Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: edy.can
Salah satu hal penting dalam akuntabilitas pengelolaan dan keterbukaan informasi bagi investor reksadana adalah kewajiban reksadana menyampaikan laporan keuangan tahunan. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Reksadana (LKRD) merupakan tanggungjawab bersama manajer investasi (MI) dan bank kustodian.
LKRD di akhir tahun buku harus diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LKRD yang telah diaudit dilaporkan ke OJK dan akan dipublikasikan dalam pembaruan prospektus yang umumnya terbit pada bulan April atau Mei setiap tahun.
Memang, tidak semua investor tertarik dan berminat menelaah LKRD. Tapi, bagi investor yang ingin memahami lebih jauh tentang portofolio di akhir tahun, serta beberapa infomasi lain, dapat membaca dan melakukan analisa atas laporan keuangan suatu reksadana.
Informasi apa yang bisa dipelajari investor dari LKRD? Pertama, investor bisa mempelajari jenis-jenis emiten perusahaan tempat reksadana berinvestasi, baik dalam bentuk penempatan saham, obligasi atau instrumen lain.
Investor dapat juga membandingkan atau menganalisa dua atau lebih reksadana sejenis. Misalnya sesama reksadana saham dan melihat kualitas portofolio emiten-emiten tempat reksadana berinvestasi. Kedua, informasi tentang perputaran portofolio (portfolio turnover), yang menggambarkan aktivitas trading (jual-beli) MI. Rasio perputaran portofolio suatu reksadana yang lebih besar dari reksadana lain, mengindikasikan aktivitas trading reksadana itu lebih tinggi dibanding reksadana lainnya.
Dua hal di atas dapat (namun tidak selalu) menjelaskan, perbedaan kinerja serta risiko dari beberapa reksa dana sejenis yang dibandingkan atau dianalisa. Mengapa dua hal di atas tidak selalu bisa menjelaskan perbedaan kinerja? Karena Laporan keuangan tersebut hanya memotret isi portofolio pada akhir hari penutupan tahun buku.
Kinerja reksadana ditentukan oleh aktivitas investasi yang sangat dinamis yang dilakukan MI sepanjang tahun,. Komposisi portofolio dapat berubah dari waktu ke waktu. Bagi kebanyakan investor yang tidak ingin terlalu dalam memahami laporan keuangan, tersedia laporan bulanan singkat yang sering disebut sebagai fund fact sheet yang lebih menekankan pada laporan kinerja bulanan dan beberapa waktu ke belakang. Laporan kinerja bulanan ini akan dibahas pekan depan.
