kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Revolusi ritel ala Costco

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur, pengajar bisnis berbasis di California, aktif di blog JennieXue.com


Senin, 01 Juni 2015 / 15:23 WIB
Revolusi ritel ala Costco

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: tri.adi

Bila Anda sering melancong ke luar negeri, pasti kenal Costco (NASDAQ: COST). bisnis ritel raksasa ala warehouse ini bermodel bisnis mirip Carrefour (Prancis). Costco berbasis di Issaquah, Washington, cukup dekat dengan kantor Starbucks di Seattle.

Costco merupakan peritel kedua terbesar di Amerika Serikat (AS) dan ketiga terbesar di dunia setelah Wal-Mart (AS) dan Tesco (Inggris). Omzet Costco per tahun mencapai US$ 105 miliar.

Costco berlokasi di 465 kota, 43 negara bagian AS dan Puerto Rico. Sementara itu, di Kanada 87 lokasi, Inggris 25 lokasi, Meksiko 33 lokasi. Di Taiwan 10 lokasi, Korea Selatan 11 lokasi, lalu Jepang 20 lokasi. Di Australia 6 lokasi dan di Spanyol 1 lokasi.

Perusahaan ini melayani tiga juta konsumen per hari. Mereka punya 64 juta member di AS. Mempekerjakan 185.207 pegawai.

Supermarket ritel ala gudang ini hanya bisa dikunjungi anggotanya. Biaya membership sekitar US$ 50 per tahun. Ada tiga jenis keanggotaan untuk bisnis dan individu. Taktik bisnis seperti ini berdasarkan hasil studi Consumer Behavior Lab Cornell University ternyata mengundang konsumen untuk tidak mau rugi karena sudah bayar keanggotaan selama satu tahun.

Berbagai perilaku konsumen klasik ternyata berbeda ketika berbelanja di Costco. Packaging yang besar dengan jumlah satuan dan volume yang terkadang cukup mencengangkan, seperti roti yang dipaket satu lusin, rol tisu sebanyak 48 unit, dan kaleng-kaleng besar saus tomat, ternyata diterima dengan sangat baik oleh konsumen.

Prinsip pricing Costco: harga per unit lebih rendah ketimbang harga di toko-toko lain. Walaupun tampak lebih murah, sebenarnya dengan membeli sekaligus satu lusin, konsumen sering kali telah membeli melebihi kebutuhan. Membeli lebih dari kebutuhan inilah kemenangan Costco.

Costco juga menciptakan euforia belanja dengan luas toko antara 73.000 hingga 205.000 kaki persegi. Tumpukan barang-barang belanjaan sejauh mata memandang dan setinggi gunung. Apakah Costco menjual jutaan jenis produk? Tidak.

Toserba ritel umumnya menjual 10.000 jenis produk, Costco hanya punya 4.000 saja. Pilihan-pilihan diberikan terbatas namun sudah terpilih dan teruji oleh para buyer tim manajemen. Semakin banyak ragam produk, konsumen makin bingung karena banyak pilihan. Tim manajemen Costco memperpendek proses pengambilan keputusan konsumen ini.

Storeplan Costco juga mirip dengan kasinokasino di Las Vegas yang menyesatkan dengan tidak menggunakan tanda dan nama di setiap lorongnya. Alasannya agar para pelanggan berkeliling dan ribuan produk-produk itu bisa terekspos oleh konsumen, sehingga membangkitkan impulse buying. Lalu ukuran troli raksasa menciptakan ilusi keranjang belanjaan belum juga penuh.

Gabung beberapa taktik di atas ternyata merupakan kombinasi jenius yang mampu mengoptimalkan niat belanja konsumen.

Penjualan Costco mencakup US$ 4,5 miliar daging, US$ 4 miliar sayur dan buah, US$ 2 miliar set televisi, US$ 35 juta kacamata dengan jumlah 55 juta ayam, 75% kebutuhan sehari-hari consumer products. Lalu ada 25% barang mewah seperti tas-tas branded, jam tangan, perhiasan emas berlian, dan otomobil. Costco menguasai 50% pangsa pasar ritel ala warehouse, mengalahkan Sams Club dan BJs.

Costco menjual segala macam kebutuhan konsumen termasuk asuransi, tiket dan travel, roda mobil, dan perlengkapan pernikahan. Profit margin Costco lebih rendah daripada supermarket lainnya, yang memungkinkannya untuk menjual produk dengan harga lebih rendah. Bahkan menu siap saji hotdog dan Coca-Cola hanya dihargai US$ 1,5 saja dan setiap tahun terjual 100 juta paket menu ini.

Yang menarik dari Costco selain revolusi ritel yang memperhatikan kelemahan-kelemahan perilaku belanja konsumen adalah keberaniannya mereka dalam menjual produk-produk papan atas, seperti tas tangan bermerek Prada, jam tangan Gucci, dan minuman anggur dari Bordeaux, Perancis.

Costco adalah salah satu buyer minuman wine papan atas di dunia. bisnis ritel ala warehouse ternyata menjual minuman anggur papan atas senilai US$ 63 juta dan mainan anak-anak senilai US$ 200 juta.

Dengan pertumbuhan 10% per tahun dan profit margin rendah, Costco bisa masih berkembang pesat.



TERBARU

×