kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Kemandirian finansial?

oleh Eko P. Pratomo - Senior Advisor PT BNP ParibasInvestment Partners


Rabu, 19 Agustus 2015 / 13:47 WIB
Kemandirian finansial?

Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: tri.adi

Baru saja bangsa Indonesia merayakan 70 tahun kemerdekaan. Sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah bangsa dan negara. Banyak kemajuan yang dicapai, tapi harus diakui, bangsa kita masih banyak kekurangan dan ketertinggalan.

Dalam konteks finansial, bangsa kita masih jauh dari kemandirian finansial. Sebagai negara, hampir semua kebutuhan masyarakat bergantung produk impor. Akibatnya, ketika rupiah melemah, ekonomi negara dan masyarakat langsung terganggu. Secara individu, sebagian masyarakat kita masih belum mampu memenuhi kebutuhan hidup, sehingga tidak atau belum mampu menabung dan berinvestasi untuk mempersiapkan kehidupan masa depan.

Kemandirian finansial perlu menjadi jargon yang terus dikampanyekan ke masyarakat. Berbeda dengan jargon kebebasan finansial yang tak semua orang dapat meraih, kemandirian finansial sangat mungkin diraih sebagian besar masyarakat dengan berbagai tingkat penghasilan. Sepanjang yang bersangkutan mengelola pengeluaran (gaya hidup) di bawah penghasilan.

Kemandirian finansial lebih ditekankan ke pengelolaan pengeluaran (dengan kata lain pengelolaan gaya hidup), walau upaya peningkatan penghasilan juga perlu terus diupayakan. Kemandirian finansial bukan hanya kemampuan menutup semua pengeluaran, juga kemampuan menyisihkan sebagian penghasilan untuk menabung dan berinvestasi bagi persiapan kebutuhan masa depan.

Salah satu ukuran kemandirian finansial suatu masyarakat adalah besarnya kapitalisasi dana tabungan, dana investasi, dana asuransi dan dana pensiun. Masih kecilnya kapitalisasi dana-dana di atas menunjukkan masyarakat Indonesia belum menjadi saving society, apalagi menjadi investing society.

Kelas menengah Indonesia, yang dianggap memiliki penghasilan cukup besar, sebagian masih terjebak dengan gaya hidup konsumtif, sehingga tidak mampu menabung dan berinvestasi. Kemandirian finansial negara boleh jadi tercermin dari kemandirian finansial individu dan masyarakat. Semoga peringatan 70 tahun kemerdekaan Indonesia menjadi momentum setiap pribadi bisa meraih kemandirian finansial. Merdeka!



TERBARU

×