kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Sepak terjang Mark Cuban

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar, bisnis, berbasis di California.


Rabu, 15 Juni 2016 / 13:26 WIB

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: hendrika.yunaprita

 Mark Cuban dikenal sebagai pebisnis yang mendisrupsi hampir semua bidang. Ia menyebut diri sebagai the luckiest person in the world alias orang paling beruntung di dunia.

Ia memulai bisnisnya melalui Internet di era Dotcom 1.0 yang meletus pada 2001. Tujuannya adalah menjadi anggota BBC, "Billionaire Boys Club."

Berbagai sepak terjangnya sangat menginspirasi. Dari strategi sebagai first mover hingga konglomerasi ke berbagai bidang.

Antusiasmenya masih sangat menetes hingga hari ini. Salah satu bisnisnya yang paling dikenal adalah tim bola basket NBA Dallas Maverick.

Kakek Cuban adalah imigran asal Rusia berdarah Yahudi dan ayahnya adalah penjahit kursi mobil. Cuban memiliki jiwa entrepreneur sejak kanak-kanak dengan menjual kantong sampah, suratkabar, dan perangko. Ia pernah bekerja sebagai bartender, instruktur disko, promotor pesta, dan pemilik bar.

Salah satu kiprahnya sebagai entrepreneur muda belia adalah sebagai pemilik bar. Bar yang dinamai "Motleys" dibelinya seharga US$ 15.000 dengan uang pinjaman dari seorang sahabat. Para dosen bisnisnya sangat terkesan karena Cuban saat itu masih berstatus mahasiswa di Indiana University at Bloomington.

Model kepemilikan dalam Motleys adalah 51% bagi Cuban dan 49% bagi investor. Padahal Cuban sama sekali tidak memasukkan uang sebagai investor. Model kepemilikan seperti ini digunakannya pada awal karier bisnisnya, mengingat lemahnya situasi cash flow saat itu.

Kini Cuban dikenal lebih dari sekedar pemilik tim bola basket profesional dan seorang dotcom-er sukses. Ia dikenal sebagai investor bisnis aktif yang juga memproduksi film, menulis buku, dan selebriti media.

Film-filmnya diproduksi oleh Magnolia Pictures dan diputar di grup bioskop Landmark Theaters yang sama-sama dia miliki.

Awal keterlibatan Cuban di dunia teknologi dimulai tahun 1982 ketika ia mendirikan MicroSolutions sebagai integrator sistem dan penjual reseller aplikasi komputer. Dalam beberapa tahun, ia menjual MicroSolutions US$ 6 juta ke CompuServe.

Di awal era Internet 1995, Cuban mendirikan Broadcast.com, situs yang menayangkan secara streaming berbagai acara favorit dunia, termasuk pertandingan bola Super Bowl, pertandingan bola antaruniversitas, dan fashion show Victorias Secret.

Di Broadcast.com, ada 500 stasiun radio dan 100 stasiun televisi yang siap untuk dinikmati oleh pemirsa. Ide sederhana ini dahsyat efeknya.

Terbukti saat initial public offering (IPO) harga saham awal US$ 18 dan ditutup di opening day senilai US$ 62.75, terbesar kala itu.

Pada 1999, Broadcast.com diakuisisi Yahoo! sebesar US$ 5,7 miliar dalam bentuk saham Yahoo! Di masa itu, akuisisi miliaran (bukan "jutaan") dollar Amerika Serikat masih sangat langka. Ini adalah akuisisi Yahoo! terbesar di masa itu.

Pasca pelepasan Broadcast.com, Cuban dikenal sebagai salah satu orang terkaya versi Forbes (tahun 2011 peringkat 459 dengan net worth US$ 2,6 miliar).

Sepak terjang Cuban berikutnya sebagai seorang miliarder jelas berbeda. Ia tidak lagi sebagai pemegang saham aktif dan tidak juga memulai bisnis dengan modal dengkul seperti sebuah situs Web.

Di tahun 2003, Cuban mengakuisisi grup bioskop Landmark Theaters yang terdiri dari 58 bioskop bergaya rumah seni. Ia juga menciptakan acara televisi mirip American Idol bernama Star Search di stasiun CBS.

Perusahaan filmnya 2929 Entertainment memproduksi Bubble, film animasi oleh Steven Soderberg. Jadilah ia pemilik bisnis film vertikal yang menggabungkan acara televisi dengan film-film bioskop. Selain itu, ia juga menciptakan acara realitas di stasiun ABC dengan nama The Benefactor.

Di bidang teknologi, ia berinvestasi di Distributed Networking Industries, HDNet, IceRocket, RedSwoosh (diakuisisi oleh Akamai), Weblogs (diakuisisi AOL), Brondell, Goowy Media, dan Sharesleuth.com, Mamma.com, Motionloft (diakuisisi CISCO), dan lainnya. Ia juga berinvestasi di berbagai tim bola basket, baseball, dan gulat.

Yang paling memukau adalah posisinya sebagai pemegang saham terbesar tim basket Dallas Maverick yang dibelinya dari Ross Perrot, jr.

Menurut Komisioner NBA David Stern, Cuban sangat berambisi sebagai pemenang dalam setiap pertandingan Dallas Maverick. Di beberapa pertandingan, ia sangat "gaduh" di tepi arena sambil meneriakkan berbagai strategi untuk timnya, padahal ini melanggar peraturan tata tertib pertandingan.

Mark Cuban punya semangat memulai dan eksekusi yang meluap-luap tanpa kenal lelah. Strategi sebagai " first mover" di bidang Web, teknologi, stasiun televisi, perfilman, bioskop, acara televisi, dan olah raga berhasil mendisrupsi status quo.

Sebagai pemimpin, ia adalah eksekutor yang tidak cuma di belakang, namun juga menjadi pemain utama di ujung tombak.

Anda berani seperti Mark Cuban?



TERBARU

×