kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Melawan inflasi

oleh Eko P. Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Senin, 29 Agustus 2016 / 15:47 WIB

Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: hendrika.yunaprita

Ketika Anda berinvestasi, pernahkah terpikirkan berapa target imbal hasil (keuntungan) investasi Anda harapkan atau yang perlu diraih? Pernahkah mempertimbangkan bahwa imbal hasil investasinya sebaiknya atau bahkan "harus" bisa mengalahkan inflasi?

Sebetulnya tidak semua investasi harus mengalahkan inflasi, khususnya jika berkaitan dengan investasi jangka pendek. Namun, jika investasi tersebut bertujuan untuk memenuhi suatu kebutuhan di masa depan, di mana hampir semua biaya kebutuhan akan meningkat karena adanya inflasi, maka perlu sekali memperhitungkan inflasi dalam berinvestasi.

Mengapa inflasi menjadi penting? Ini contohnya. Jika Anda mengetahui kebutuhan kebutuhan biaya pendidikan anak tahun ini adalah sebesar Rp 100 juta dan anak Anda akan masuk perguruan tinggi dalam satu tahun ke depan. Nah, perkiraan biaya tahun depan akan naik sesuai inflasi, katakanlah, sebesar 6%, maka kebutuhan biaya pendidikan tersebut akan menjadi Rp 106 juta.

Jika Anda sudah memiliki dana sebanyak Rp 100 juta saat ini dan diinvestasikan dengan imbal hasil 6% dalam setahun (dipotong pajak 20%), maka pada akhir periode dana yang tersedia hanya sebesar Rp 104,8 juta, kurang Rp 1,2 juta dari kebutuhan yang sebesar Rp 106 juta.

Apa implikasi jika hasil investasi "kalah" oleh inflasi seperti contoh di atas? Implikasinya adalah Anda harus menambah dana untuk menutupi kekurangannya, yang sebetulnya tidak diharapkan.

Nah bayangkan jika kebutuhan yang disiapkaan adalah untuk kebutuhan jangka panjang misalnya 10 tahun atau lebih untuk biaya pendidikan tinggi anak Anda yang masih berumur 6 tahun saat, atau untuk persiapan pensiun yang masih 15 tahun atau bahkan lebih? Maka kekurangan dana yang harus ditutupi akan menjadi semakin besar dalam jangka panjang.

Mengalahkan inflasi bukan sekedar jargon dalam berinvestasi. Karena jika inflasi tidak kita pertimbangkan, ia akan menjadi seperti "pencuri" yang akan menggerus nilai investasi kita tanpa kita sadari.



TERBARU

×