kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Bagaimana Du Pont mengubah dunia

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar, bisnis, berbasis di California.


Jumat, 21 Oktober 2016 / 22:30 WIB

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: hendrika.yunaprita

Anda pasti pernah memakai pakaian olah raga yang sangat elastis. Para perempuan pasti pernah memakai korset yang terbuat dari bahan super elastis. Perhatikan labelnya, kemungkinan besar ada Nylon dan Lycra di sana.

Selain itu Anda pasti punya peralatan rumah tangga seperti panci dengan lapisan hitam Teflon. Materi dasar produk-produk tersebut adalah produksi DuPont. Sebagaimana Apple-nya Steve Jobs yang mengubah dunia dengan iPad dan iPhone-nya, di masanya, DuPont juga mempunyai posisi legendaris setara.

Kedahsyatan produk DuPont selain tahan lama, kolaborasi dengan berbagai merek-merek besar di berbagai industri merupakan strategi yang diandalkan.

DuPont menjual produk-produk mereka dalam lima kategori marketing platform, yaituElectronic and Communication Technologies, Performance Materials, Coatings and Color Technologies, Safety and Protection, and Agriculture and Nutrition.

Lycra atau Spandex adalah serat sintetis yang sangat lentur elastis dan tahan lama. Lycra terdiri dari komponen kimiawi poliester poliuretan kopolimer. Komponen ini diciptakan oleh ahli kimia Joseph Shivers di tahun 1958 tepatnya di DuPonts Benger Laboratory di Waynesboro, Virginia. Bahan Lycra pertama kali diperkenalkan kepada pasar dunia di pada 1962.

Sementara, produk teflon terdiri dari komponen kimiawi polytetrafluoroethylene (PTFE) yang merupakan versi sintetis dari fluoropolymer of tetrafluoroethylene.

PTFE kini sangat berguna untuk melapisi berbagai kontainer, pipa, dan berbagai instrumen medis karena sifatnya yang tidak tahan friksi dan korosi.

Bahkan merek dagang nylon telah menjadi kata generik nilon yang biasa digunakan untuk kaus kaki tipis, stocking perempuan yang super elastis, sangat tipis namun tahan lama. Nylon ditemukan oleh Wallace Carothers, PhD di tahun 1935 dan sejak itu dikenal sebagai salah satu andalan DuPont hingga saat ini.

Hari ini, DuPont adalah perusahaan kimia terbesar ke-empat di dunia. Dengan slogan mereka yang membahana Better Living through Chemistry.

DuPont pertama kali berdiri di tahun 1802 sebagai pabrik bubuk mesiu atau gunpowder mill oleh leuthre Irne du Pont dengan nama Bisnis EI du Pont de Nemours and Company.

Kini DuPont mempekerjakan sekitar 60.000 orang di seluruh dunia, dengan ranking ke-86 dalam daftar Fortune 500. Perusahaan ini memiliki omzet Bisnis sekitar US$ 36 miliar, dan keuntungan bersih sekitar US$ 4,8 miliar. Bahkan dalam daftar Global 2000 perusahaan-perusahaan publik dunia, ia menempati posisi ke-171.

Produk-produknya yang terbuat dari berbagai polimer kimia kita kenal dengan berbagai merek dagang: Seperti Vespel, neoprene, nylon, Corian, Teflon, Mylar, Kevlar, Zemdrain, M5 fiber, Nomex, Tyvek, Sorona dan Lycra.

DuPont juga mengembangkan zat pengisi AC dan kulkas Freon (chlorofluorocarbons) dan pigmen cat sintetis bernama ChromaFlair.

DuPont mempelopori market research yang saintifik dalam mencari tahu selera pasar. Mereka juga aktif melobi pemerintah untuk menurunkan braket pajak, memperkuat posisi di hadapan serikat buruh, dan memperingan standar lingkungan.

Keluarga DuPont punya andil besar dalam arah kebijakan Bisnis Amerika Serikat, terlepas dari beberapa skandal yang mempertaruhkan nama baik mereka di masa lalu. Bahkan dalam bidang jurnalisme investigatif, ada Alfred I. duPont-Columbia University Awards yang prestisius.

Investasi DuPont dalam mempengaruhi kultur pop juga sangat terasa. Kolaborasi jangka panjang dengan industri mode dan kain berjalan baik dengan dukungan para fashion designer, fashion stylist, image consultant, dan tailor-made fabrics untuk klien-klien khusus seperti Givenchy dan Dior.

Taktik ini menempatkan produk-produk DuPont di papan atas dunia mode sebagai trend setter. Pakaian atletik dan yoga yang sedang tren LuluLemon menggunakan bahan utama bernama Luon yang merupakan 86% Nylon dan 14 % Lycra.

Jelas DuPont adalah partner strategis terpenting LuluLemon Athletica Inc (kode perdagangan saham di NASDAG: LULU) yang kini sahamnya bernilai tinggi mencapai US$ 57 per saham.

Pakaian dalam perempuan pelangsing korset dan hosiery Spanx yang menggemparkan dunia fashion juga mengandalkan Nylon dan Lycra dalam produk-produk mereka. Dan Spanx mempunyai posisi sangat penting dalam industri yang cepat berputar ini.

DuPont mempunyai andil besar dalam menghadirkan produk-produk legendaris di dunia. Strategi perusahaan ini antara lain dengan mengelompokkan produk ke dalam lima marketing platform bisa dijadikan benchmark dalam bisnis Anda. Bidiklah target market yang tepat sebagai starting point. Selamat mencoba.



TERBARU

×