kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Perencanaan investasi

oleh Eko P. Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Senin, 24 Oktober 2016 / 16:34 WIB

Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: hendrika.yunaprita

Masih banyak yang beranggapan bahwa investasi di pasar modal, terutama saham tidak ubahnya seperti berspekulasi. Walau membedakan definisi antara investasi dan spekulasi juga tidak mudah, karena banyaknya pendapat orang yang berbeda-beda, namun kita tetap perlu memahami, paling tidak bagi diri pribadi untuk bisa memposisikan diri apakah kita ingin menjadi investor atau spekulator.

Walau mungkin tidak sepenuhnya tepat, investor bisa dimaknai sebagai mereka yang rela "mengorbankan" sejumlah dana untuk tidak dibelanjakan saat ini, namun untuk dikembangkan melalui suatu instrumen/kegiatan investasi guna mencapai tingkat imbal hasil investasi tertentu di mana hasil investasinya atau hasil akumulasi pengembangan dananya dipergunakan untuk suatu tujuan tertentu.

Perbedaan antara investor dan spekulator mungkin terletak pada ada tidaknya tujuan, perencanaan, analisa pemilihan instrumen dan pengelolaan risiko. Adanya penetapan tujuan yang jelas, dibarengi dengan proses perencanaan investasi melalui analisa dan pemilihan instrumen, serta batasan dan upaya dalam pengelolaan risiko, menjadi pembeda apakah kita sedang berinvestasi atau sekedar berspekulasi.

Pendekatan seorang investor, dalam konteks investasi di pasar modal, adalah dengan membentuk portofolio investasi. Di portofolio itu bisa terdiri dari beberapa instrumen (misal saham dan obligasi, atau beberapa jenis reksadana) dengan alokasi tertentu pada masing-masing instrumen yang diharapkan menghasilkan tingkat imbal hasil yang diharapkan. Seorang investor juga akan memiliki batasan risiko serta upaya dalam pengelolaan risiko untuk menghindari kerugian yang besar yang membuat tujuan investasinya sulit tercapai.

Nah, jika Anda percaya bahwa investasi sekedar sarana mencapai tujuan, maka jadilah seorang investor, yang secara sadar memiliki tujuan jelas dalam berinvestasi, melakukan perencanaan, analisa dan pembatasan risiko, serta membentuk portofolio dalam berinvestasi.

Melalui perencanaan, Anda sudah punya gambaran berapa besar target dana yang ingin dicapai di masa depan, bagaimana aset alokasi dalam portofolio beserta imbal hasil investasi yang diharapkan, seberapa modal awal dan "cicilan" modal yang diperlukan secara berkala dan berapa lama diharapkan tujuan investasi Anda akan tercapai. Terlihat rumit ? Tidak jika kita mau belajar menjadi investor.



TERBARU

×