kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

American Express dan Storytelling

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar bisnis, berbasis di California


Rabu, 23 November 2016 / 18:03 WIB
American Express dan Storytelling

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: hendrika.yunaprita

American Express (Amex) masih bertahan sebagai Best Global Brand ranking ke23 dari 100 Top Brands dunia menurut Interbrand. Bagi para pemakai kartu kredit di Indonesia, mungkin VISA dan Mastercard lebih dikenal. Di mancanegara, Amex memposisikan diri sebagai kartu kreditnya bisnis kecil dan menengah.

Amex berdiri sejak tahun 1850 sebagai perusahaan pengantar surat ekspres berbasis di Buffalo, New York. Selanjutnya, Amex mengembangkan sayap di industri finansial dengan investment banking, perencanaan finansial, kartu kredit, consumer card, biro perjalanan, dan penerbitan.

Selama satu abad, Amex telah memasarkan ide-ide genial di bidang finansial dan manajemen perjalanan dengan berbagai penerbitan. Mulai dari majalah dan newsletter cetak hingga platform digital. Mereka mematrikan merek ke dalam benak konsumen dengan gaya elegan ala jurnalisme.

Salah satu hasil dari gabungan antara lobi atas pemerintahan lokal dengan brand publishing mereka adalah hari istimewa bagi peBisnis kecil. Bekerja sama dengan National Federation of Independent Business, di Amerika Serikat (AS), hari Sabtu dicanangkan sebagai Small Business Saturday terhitung sejak tahun 2010.

Dan ini merupakan salah satu kampanye pemasaran paling berhasil di dunia. Kampanye ini mendapat dukungan 41 gubernur negara bagian AS, kemudian juga FedEx, Facebook, Twitter dan organisasi papan atas lainnya.

Bagi pemerintahan lokal, usulan Amex untuk memajukan perekonomian lokal jelas menarik bagi semua pihak. Dengan pengalaman selama 99 tahun dalam brand publishing alias publikasi yang diterbitkan oleh merek bisnis, Amex berhasil mengajak publik AS dan Inggris agar berbelanja di toko-toko kecil yang berbasis komunitas, termasuk Bisnis online kecil yang menjajakannya melalui berbagai portal. Sekitar US$ 5,7 miliar omzet per tahun yang dibelanjakan setiap hari Sabtu di komunitas.

Di AmericanExpress.com bisa mengakses halaman-halaman Shop Small, OPEN Forum dan Travel. Berbagai kisah sukses dan studi kasus bisa dibaca di sana. Menginspirasi dan memotivasi, bahkan membantu memecahkan masalah dengan gaya penulisan jurnalisme bisnis profesional. Terpilih untuk menjadi fitur utama merupakan prestasi membanggakan bagi para pebisnis komunitas.

Direktur OPEN Forum Carrie Parker berpendapat, bisnis-bisnis kecil di komunitas merupakan bagian penting dalam masyarakat yang membangun perekonomian nasional dan global. Objektivitas Amex tetap dijaga dengan tidak memaksakan konsumen untuk menggunakan kartu kredit Amex. Apapun bentuk pembayaran yang dipakai, para merchant Amex akan menerima keuntungannya.

Amex Travel juga dikenal sebagai pionir majalah perjalanan Travel+Leisure, Departures, Food & Wine, dan Executive Travel. Tradisi ini dimulai pada tahun 1950 dengan Information Please Almanac. Amex biasanya mengisi travel section yang berisi informasi perjalanan di tempat-tempat wisata dunia.

Di tahun 1967, Amex mulai menerbitkan American Express Travelers Guide bagi para pengendara jalan tol. Dua tahun kemudian, Amex mengakuisisi US Camera Publishing Co. dan majalah Camera and Travel yang kini menjadj Travel+Leisure. Divisi majalah kini telah diakuisi oleh Time Inc terhitung Februari 2014.

Hingga hari ini, Small Business OPEN Forum merupakan ujung tombak story-telling marketing yang merupakan gabungan spirit bisnis yang besar dan aplikabilitas yang membumi. Menurut pakar story selling Nick Nanton dan JW Dicks, when we told the right story, audiences (and customers) were much more receptive and much more eager to buy us. Ketika kisah yang kita sampaikan mengena sasaran, konsumen lebih resepsi dan antusias untuk membeli.

Sejak dahulu kala, manusia hidup berkelompok dan mendengarkan berbagai narasi sebagai bagian dari keterikatan mereka. Melalui narasi, manusia merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan memberi makna akan eksistensinya sendiri.

Memasarkan dengan cara narasi alias storytelling marketing bersifat organik dan alami.



TERBARU

×