kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Mc Donald's dulu dan sekarang

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar bisnis, berbasis di California


Jumat, 24 Februari 2017 / 22:44 WIB
Mc Donald's dulu dan sekarang

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: hendrika.yunaprita

Anda pasti pernah ke toko burger McDonalds (McD). Hingga hari ini, simbol M keemasannya masih merajai dunia. Di Indonesia, dari pusat kota Jakarta di lantai dasar gedung Sarinah Thamrin hingga ke pelosok nusantara, gerai cepat saji McDonalds sudah menjadi sahabat anak-anak lewat menu Happy Meal-nya.

Hingga tahun lalu, Mc Donald's sudah membuka 36.615 gerai di 119 negara dan melayani 68 juta konsumen per hari. Angka ini terbilang fantastis tapi jumlah gerainya sudah terlampau gerai cepat saji sandwich Subway yang telah mempunyai 44.852 cabang.

Menengok ke belakang, McD didirikan tahun 1940 sebagai restoran barbekyu yang dijalankan Richard dan Maurice McDonald. Di tahun 1948, mereka meremajakan McD sebagai gerai hamburger cepat saji bergaya lini produksi laiknya pabrik.

Waralaba pertama McD dibuka di Phoenix tahun 1953 dengan logo M keemasan yang hingga kini terpakai. Di tahun 1955, Ray Kroc membeli McD secara keseluruhan.

Siapa Ray Kroc? Ia adalah pebisnis yang memasok multimixers, yaitu mesin pengaduk milkshake dengan kapasitas enam gelas sekaligus. Di 1954, ketika ia menawarkan multimixers kepada McD di San Bernardino, dekat Los Angeles, ia takjub.

Ternyata gerai mungil McD membeli delapan multimixers. Ia lebih takjub lagi ketika mengetahui omzet per tahun gerai mungil tersebut mencapai US$ 250.000 per tahun. Padahal harga hamburger kala itu masih US$ 0,12 (12 sen) dan kentang goreng US$ 0,1 (10 sen).

Kroc pun berpikir, bagaimana cara ia menjual 80 unit mesin pengaduk. Ia pun membuat proposal ke McD supaya mau ekspansi. Gayung pun bersambut.

Pada tahun 1955, gerai eksperimen Kroc pertama berlokasi di Des Plaines, Illinois, dekat Chicago. Di sana, ia menggunakan resep khusus dan interior gerai yang kelak dikenal sebagai ciri khas McD. Sukses besar.

Tiga gerai eksperimen berikutnya dibuka di California. Di tahun 1957, telah dibuka 37 gerai. Dalam dua tahun berikut, telah dibuka 164 unit gerai.

Di tahun 1960, mitra Kroc bernama Harry Sonneborn menggabungkan ide dasar Bisnis hamburger McD dengan Bisnis real estat. Kini McD tidak hanya mewaralabakan bisnis burger, namun juga membangun lokasi dan menyewakannya kepada terwaralaba.

Data terakhir menunjukkan pendapatan sewa lokasi gerai tersebut mencapai US$ 200 juta. Di tahun 1960, McD mengakuisisi banyak lokasi premium di suatu daerah sehingga mereka dapat menikmati pendapatan sewa tanpa perlu khawatir biaya sewa bakal melambung.

Di tahun 1963, McD go public dengan gemilang. Di tahun 1981, McD mendirikan Hamburger University yang dikenal dengan program Bachelor of Hamburgerology.

Lebih dari 20 tahun McD merajai dunia, namun dalam tiga tahun terakhir ini, pendapatan perusahaan ini menurun drastis. Berbagai isu kesehatan menjadi momok bagi mereka, dari jumlah kalori terlalu tinggi, tidak sehatnya makanan yang banyak diproses, antibiotik dalam daging, rasa yang kurang mengikuti selera pasar, hingga berbagai gosip daging burger yang tidak berubah bentuk setelah disimpan selama beberapa tahun.

Tampaknya si raksasa McD tersentak oleh bertubi-tubinya komplain dari konsumen. Jadilah mereka mengganti strategi dengan overdrive strategy. Ini adalah strategi di mana Bisnis memberi lebih daripada yang diharapkan oleh konsumen. Bagaimana eksekusinya terhadap perubahan menu McD dan interior?

Ada beberapa inti perubahan, termasuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen di negara atau wilayah tertentu, misalnya menu ayam dengan nasi di Indonesia dan menu Maharaja Mac di India. Penyesuaian kebutuhan akan rendah kalori dengan berbagai menu salad kreatif termasuk digunakannya sayuran kale di pasar California.

Perubahan berikut adalah pengubahan menu sesuai tuntutan generasi milenial yang lebih peka akan kesehatan, super melek teknologi, dan gaya hidup independen ala freelancer yang bekerja dari kafe. Jadilah interior McCafe yang lebih bergaya kafe daripada gerai cepat saji lengkap dengan wi-fi gratis agar konsumen betah.

Menu create your taste dengan bantuan layar sentuh (touchscreen kiosk) di lokasi-lokasi tertentu memungkinkan konsumen meracik sendiri isi burger pilihannya. Berbagai konten sehat seperti avokad, jamur, tomat, acar, dan lainnya bisa dipilih untuk disiapkan khusus. Menggilanya gaya masakan artisan di dunia, termasuk di Indonesia dan Singapura, juga memberi ilham bagi McD untuk meluncurkan menu artisan crilled chicken.

Konklusi dari cerita di atas untuk tetap bisa bertahan satu-satunya adalah perubahan. Pekalah akan kebutuhan konsumen yang selalu berubah dan mengikuti perkembangan pengetahuan, termasuk tentang kesehatan dan teknologi.



TERBARU

×