kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Analisis teknikal

oleh Eko Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Selasa, 25 April 2017 / 16:50 WIB
Analisis teknikal

Reporter: Eko Pratomo | Editor: hendrika.yunaprita

Jika Anda berinvestasi saham di bursa saham secara langsung, kemampuan menganalisa laporan keuangan dan kinerja perusahaan untuk menentukan harga suatu saham dan memprediksi pergerakannya, yang sering disebut analisa fundamental, bukan satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki.

Masih ada kemampuan lain yang perlu dikuasai, yakni kemampuan menganalisa pergerakan harga saham yang terbentuk berdasarkan 'supply & demand' di pasar, yaitu analisa teknikal. Berbeda dengan analisa fundamental yang berorientasi pada analisa data keuangan dan data perusahaan lainnya, analisa teknikal berorientasi pada pergerakan harga yang dipengaruhi oleh psikologi investor, yang kadang tidak berhubungan sama sekali dengan kinerja perusahaan yang bersangkutan.

Analisa teknikal adalah analisa terhadap pergerakan harga suatu saham (bisa juga untuk menganalisa harga mata uang atau komoditas yang diperdagangkan di pasar) dengan menggunakan data historis pergerakan harga saham dalam bentuk grafik (chart). Asumsi yang mendasari analisa teknikal adalah naik turunnya harga saham, yang juga dikaitkan dengan naik turunnya volume (jumlah) saham yang diperdagangkan, dapat digunakan untuk memprediksi kecenderungan (tren) harga yang akan terjadi dikemudian hari.

Bagi manajer investasi pengelola reksadana, memiliki kemampuan melakukan analisa fundamental dan teknikal, merupakan suatu keharusan. Walau umumnya mereka lebih mengutamakan analisa fundamental dalam membuat keputusan investasi, jangka waktu investasinya jangka panjang.

Analisa teknikal menjadi pilihan banyak investor yang berinvestasi langsung di bursa, terlebih yang berorientasi jangka pendek (trader). Mereka memanfaatkan fluktuasi harga saham yang terjadi. Dibandingkan analisa fundamental, memahami analisa teknikal juga lebih mudah dilakukan, yang membuat investor individu lebih menyukai analisa teknikal. Bagi sebagian penganut analisa teknikal, fundamental perusahaan tidak lagi jadi pertimbangan utama, selama saham yang diperdagangkan cukup likuid.

Jenis dari analisa teknikal ini beraneka ragam. Investor bisa memilih analisa mana yang dipakai dalam mengambil keputusan investasi. Setiap pilihan pasti memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.



TERBARU

×