kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Kartu ATM dan Debit

oleh Eko Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Kamis, 02 November 2017 / 14:10 WIB
Kartu ATM dan Debit

Reporter: Eko Pratomo | Editor: hendrika.yunaprita

Saat ini umumnya rekening tabungan sudah dilengkapi dengan kartu ATM dan kartu debit. Adanya kartu ATM memang sangat memudahkan nasabah. Bukan hanya untuk melakukan penarikan tunai, namun juga melakukan transfer dana, transaksi pembelian atau pembayaran, hingga transaksi lainnya melalui mesin ATM. Bahkan bererapa bank mulai menyediakan mesin yang bisa menerima penyetoran dana.

Selain berfungsi untuk hal-hal di atas, kartu ATM saat ini juga bisa befungsi sebagi kartu debit, yakni sebagai alat pembelian atau pembayaran non-tunai secara elektronik. Dengan fungsi kartu debit ini, dana pembayaran akan langsung didebet dari saldo rekening tabungan yang tersedia untuk ditransfer ke rekening penjual.

Jika penggunaan kartu ATM membantu nasabah mengurangi kunjungan ke bank dan interaksi langsung dengan petugas teller untuk melakukan penarikan atau penyetoran dana tunai, penggunaan kartu debit lebih digunakan untuk melakukan pembelian dan pembayaran.

Kemudahan penarikan dana tunai melalui ATM, kapan saja dan di mana saja, seyogyanya tidak mengabaikan disiplin terhadap perencanaan (budget), khususnya dalam hal pengeluaran rutin bulanan.

Ada kisah menarik, di mana seseorang mendisplinkan diri menghitung kebutuhan pengeluaran mingguan secara tunai dan hanya menarik dana tunai dari ATM setiap hari Senin untuk kebutuhan satu minggu, yang harus cukup untuk kebutuhan Senin sampai Minggu. Sehingga ia dapat memastikan pengeluaran dalam sebulan akan memenuhi budget bulanan yang ia tetapkan.

Pemanfaatan kartu debit, sebagai pengganti uang tunai membuat transaksi pembayaran lebih praktis dan aman. Selain dari sisi kepraktisan dan keamanan, kerjasama antara bank dan penjual (merchants) yang menerima pembayaran kartu debit, bisa menguntungkan konsumen karena memberikan tawaran berbagai promosi, diskon, cash back dan lain-lain.

Di satu pihak, tawaran-tawaran promosi seperti di atas bisa menggoda untuk menjadi boros atau berbelanja di luar kebutuhan. Namun, di lain pihak, jika kita sudah melakukan perencanaan keuangan yang baik, kita justru bisa lebih berhemat dengan memanfaatkan tawaran promosi atau diskon untuk berbelanja sesuatu yang memang kita butuhkan.



TERBARU

×