kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

Mayora dan pelonggaran lockdown


Senin, 22 Juni 2020 / 15:49 WIB
Mayora dan pelonggaran lockdown
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute. Foto: DOK PRIBADI


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa negara sudah mulai melonggarkan lockdown yang sebelumnya dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Pelonggaran ini menjadi angin segar bagi PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Pelonggaran lockdown di berbagai negara terutama akan berdampak pada ekspor MYOR. Dampak positif pelonggaran ekspor bisa dirasakan sejak kuartal dua ini, karena negara tujuan ekspor MYOR mulai melonggarkan lockdown di periode tersebut.

Sebelumnya, penjualan bersih MYOR di kuartal-I 2020 tercatat cuma sebesar Rp 5,3 triliun, turun 10,55% dibanding periode yang sama di 2019. Penurunan ini lebih dipengaruhi oleh penurunan penjualan ekspor sebesar 32,15% YoY. Sedangkan penjualan domestik tumbuh 3,76% YoY. 

Penurunan ini akibat pandemi yang terjadi sehingga memaksa beberapa negara melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lockdown tersebut membuat ekonomi tidak bergerak. 

Kondisi ini juga terjadi di negara-negara Asia yang menjadi tujuan utama ekspor MYOR. Kontribusi kawasan Asia mencapai 94,45% terhadap penjualan ekspor MYOR. Total proporsi ekspor MYOR mencapai 30% dari total penjualan bersih 

Peluang trading 

Kami mereferensikan pembelian MYOR untuk swing trading dengan pembelian maksimal di 2.310 sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading. Jual jika harga turun dari 2.100 untuk pembatasan risiko dengan perkiraan profit taking di kisaran 2.500-2.600.

Selain sentimen pembukaan lockdown, penjualan domestik MYOR di kuartal-III juga mampu bangkit seiring dengan kebijakan new normal. Terlebih lagi, secara tren, kuartal IV menjadi momentum penjualan MYOR, dengan menyumbang rata-rata 40% dari penjualan setahun.

New normal menjadi awal bergulirnya ekonomi setelah terjadi pembatasan selama Covid-19. Dengan bergulirnya ekonomi, diharapkan dapat mengembalikan daya beli masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×