Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grafik saham merupakan senjata utama dalam analisis teknikal yang dapat membantu trader dalam menganalisis arah gerak harga saham selanjutnya. Grafik saham tebagi menjadi line chart, bar chart dan candlestick chart.
Candlestick chart adalah grafik yang paling umum digunakan oleh para trader, karena dapat memberikan informasi mengenai gerak harga saham dengan lengkap. Selain itu, candle juga menjadi senjata bagi para trader untuk menganalisis arah gerak harga saham.
Dalam setiap fase harga saham, akan muncul berbagai pola candlestick yang berbeda-beda juga. Pola tersebut memberikan sinyal pembalikan arah atau kelanjutan suatu fase harga saham. Salah satunya adalah pola three white soldier.
Candle ini sering muncul ketika kondisi pasar sedang sangat bullish, karena candle tersebut menunjukkan dorongan beli yang cukup kuat. Formasi candle ini terbentuk apabila terdiri atas tiga candle dan menunjukkan kelanjutan tren (continuation).
Ketiga candle memiliki warna putih atau hijau dengan tubuh candle panjang. Ketiga candle harus berada di atas candle sebelumnya.
Harga pembukaan yang selalu dibuka di atas harga closing mengonfirmasi optimisme yang berada di pasar. Karena fase yang terjadi adalah bullish, maka salah satu ciri pola ini adalah bentuk candle yang diikuti ekor kecil, atau bahkan tanpa ekor.
Pada beberapa kejadian, pola ini akan diikuti oleh konsolidasi bersifat jangka pendek dan sementara. Hal ini karena harga saham sudah overbought, sehingga akan ada aksi jual untuk profit taking.
Perlu diingat, sifat dasar pola ini adalah continuation atau kelanjutan dari tren. Oleh karena itu, koreksi yang terjadi adalah koreksi sehat.
Pola three white soldier terlihat pada grafik IHSG kemarin, seperti gambar di bawah ini.
IHSG membentuk pola three white soldier setelah harga pembukaan pada 8 Januari dan 11 Januari berada di atas harga closing candle sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa tren kenaikan IHSG akan berlanjut. Dalam jangka pendek akan ada konsolidasi sebelum tren kembali berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
