kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,20   -15,29   -1.66%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

Mengukur panjang bisnis mi instan ICBP


Selasa, 26 Mei 2020 / 18:18 WIB
Mengukur panjang bisnis mi instan ICBP
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute. Foto: DOK PRIBADI


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten barang konsumsi masih cukup positif di tengah pandemi ini. Tengok saja kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

ICBP bergerak dalam bidang pembuatan mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, minuman, dan eliminasi. 
 
Di tengah pandemi ini, ICBP membukukan laba bersih Rp 2,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 48% dari kuartal I-2019. 
 
ICBP mengantongi Rp 12 triliun dari penjualan bersih. Jumlah ini tumbuh 6% dari kuartal I-2019. Secara keseluruhan, semua segmen penjualan ICBP tumbuh pada kuartal I-2020. 
 
Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh segmen penyedap makanan. Pertumbuhan segmen ini mencapai 27% dibanding kuartal I-2019.
 
 
Mi instan masih menjadi primadona penjualan ICBP. Segmen mi instan berhasil membukukan penjualan Rp 7,9 triliun atau 66% dari total penjualan ICBP. 
 
Jika dibandingkan dengan kuartal-I 2019, penjualan mi instan mengalami peningkatan 7%.
 
Data Neraca Q1 2020 Q1 2019 Yoy
Cash 8.904 8.359 7%
Aset 42.101 38.709 9%
Utang Jangka Pendek 7.332 6.556 12%
Utang Jangka Panjang 5.986 5.481 9%
Ekuitas 28.782 26.671 8%
Data Laba/Rugi
Penjualan 12.006 11.255 7%
Laba Kotor 4.182 3.788 10%
Laba Usaha 2.799 1.955 43%
Laba Bersih 2.104 1.419 48%
Data Arus Kas
Arus Kas Operasi 1.519 1.022  
Arus Kas Investasi -1.551 -1.397
Arus Kas Pendanaan -36.322 -54.490
Rasio Keuangan
EPS 170 115 Stock Last
Price = Rp 9600
ROA 5,00% 3,67%
ROE 7,31% 5,32%
DER 0,46 kali 0,45 kali
PER 56,47 kali 81,6 kali
PBV 3,82 kali 4,48 kali

Ket: dalam miliar, kecuali rasio keuangan

Dari data di atas terlihat kas dalam valuta asing ICBP di kuartal I-2020 mengalami peningkatan 38%. Peningkatan ini berdampak pada peningkatan aset ICBP secara keseluruhan. 
 
Peningkatan aset ICBP pada kuartal I-2020 terjadi karena adanya peningkatan piutang pihak berelasi. Pos ini meningkat signifikan, yaitu sebesar 48% dari kuartal I-2019. 
 
ICBP mengalami peningkatan utang baik jangka panjang atau jangka pendek. Pada kuartal I-2020, ICBP membukukan utang sebesar Rp 13 triliun. Secara keseluruhan, utang ini menigkat 10% dari kuartal I-2019. 
 
Sementara laba bersih meningkat signifikan karena adanya lonjakan laba neto atas selisih nilai tukar mata uang asing dari aktivitas operasi. Pos ini menghasilkan Rp 584 miliar, di mana pada kuartal-I 2019 tidak ada laba tersebut.
 
Permintaan internasional meningkat
 
Dari total penjualan ICBP, 10% merupakan penjualan ke luar negeri. Sepanjang kuartal-I 2020, ICBP mencatatkan penjualan ke luar negeri sebesar Rp 1,1 triliun. Penjualan ini meningkat 12% jika dibandingkan dengan kuartal I-2019
 
 
Arab Saudi menjadi pasar terbesar bagi penjualan produk ICBP ke luar negeri. Total penjualan ke negara tersebut mencapai Rp 316 miliar. 
 
Jumlah tersebut setara dengan 27% dari total penjualan ICBP ke luar negeri. Selain Arab, ICBP juga mencatatkan pertumbuhan penjualan di negara-negara Asia lainnya. 
 
Akuisisi Pinehill Company
 
ICBP mengakuisi Pinehill Company dengan harga pembelian seluruh saham yang disepakati sebesar US$ 2,99 miliar, atau setara Rp 44,33 triliun (asumsi kurs Rp 14.785 per dollar AS). Pembayaran oleh ICBP dilakukan dengan menggelontorkan kas US$ 300 juta dan sisanya akan dibayar melalui pinjaman.
 
Pinehill Company merupakan produsen dan distributor mi instan besar di Afrika, Timur Tengah dan Eropa Tengah. Pinehill memiliki kapasitas produksi mi instan sebesar 10 miliar bungkus yang berlokasi di 8 negara dan memiliki jaringan distibusi di 33 negara. 
 
Melalui akuisisi ini, ICBP ingin meningkatkan pasar dan produksi mi instan di luar negeri. Dengan demikian, ICBP bisa menjadi produsen mi instan terkemuka.
 
Kesimpulan
 
Sektor consumer goods merupakan sektor defensif, di mana kinerja cenderung stabil walaupun terjadi wabah. Peningkatan penjualan bersih dan laba bersih ICBP pada kuartal-I 2020 merupakan hal yang positif. 
 
Terlebih lagi peningkatan penjualan didukung oleh hampir semua penjualan segmen usaha. Kami mereferensikan ICBP untuk investasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×