kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Kesehatan keuangan

oleh Eko P. Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Selasa, 12 Mei 2015 / 14:40 WIB
Kesehatan keuangan

Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: tri.adi

Pekan lalu, kita telah bahas tentang neraca keuangan keluarga. Sudahkah Anda membuatnya? Jika belum, sebaiknya segera membuatnya. Jika sudah membuat, Anda bisa mengevaluasi apakah kondisi keuangan keluarga Anda sudah sehat atau sedang sakit.

Mengevaluasi kondisi kesehatan keuangan keluarga bisa dilakukan melalui neraca keuangan keluarga dan catatan arus kas. Pada dasarnya, catatan arus kas merupakan catatan penghasilan dan pengeluaran, seperti catatan laba rugi suatu perusahaan. Apa saja yang bisa dievaluasi dari kedua catatan di atas?

Dari catatan arus kas bisa memperhatikan hal-hal berikut. Apakah besarnya alokasi pengeluaran di setiap pos-pos pengeluaran mencerminkan prioritas biaya hidup. Secara umum alokasi kebutuhan primer rumah tangga, premi asuransi dan pendidikan anak 40% - 50%. Jika ada cicilan, sekitar 15%, kebutuhan sekunder 15%, tabungan untuk kebutuhan masa depan (pendidikan dan pensiun) dan dana sosial 20% - 30%. Semakin besar penghasilan, alokasi kebutuhan semakin menurun dan alokasi investasi serta dana sosial untuk membantu orang lain perlu ditingkatkan

Dari neraca keuangan keluarga, bisa memperhatikan hal-hal berikut. Dari sisi aset, apakah memiliki tabungan darurat 6 - 12 kali pengeluaran bulanan, memiliki polis asuransi jiwa dan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga, memiliki aset yang nilainya diharapkan tumbuh dan memiliki investasi dengan tujuan spesifik (misalnya pendidikan anak dan pensiun). Dari sisi kewajiban apakah utang produktif, tidak memiliki utang kartu kredit dan semuanya utang lancar, cicilan dengan jumlah total saldo utang lebih kecil dari total saldo aset, sehingga nilai kekayaan bersih yang positif.

Angka-angka alokasi di atas bukan angka baku, karena masing-masing keluarga memiliki tingkat penghasilan dan kebutuhan prioritas yang berbeda, namun bisa dijadikan sebagai indikator kesehatan keuangan.

Bagi para perencana keuangan dan keluarga yang hendak memperbaiki kondisi kesehatan dan merencanakan keuangan keluarga, mempersiapkan catatan arus kas dan neraca keuangan adalah langkah awal. Dari situ kondisi kesehatan keuangan bisa dievaluasi.



TERBARU

×