kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Cokelat dan Hershey

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur, pengajar bisnis berbasis di California, aktif di blog JennieXue.com


Senin, 06 Juli 2015 / 12:34 WIB
Cokelat dan Hershey

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: tri.adi

Anda mungkin pernah makan cokelat Hershey, baik yang berbentuk bar cokelat susu, maupun yang berbentuk lonceng Hersheys Kisses. Dengan omzet US$ 5,5 miliar per tahun, saat ini Hershey merupakan produsen cokelat terbesar di benua Amerika dan produknya dinikmati di 50 negara.

Pendiri Hershey Milton Hershey dikenal sebagai Bapak Cokelat Amerika Serikat. Ia dilahirkan di tahun 1857. Pada di usia 14 tahun telah bekerja di toko es krim. Di usia 18 tahun, ia mendirikan toko permen dan cokelat di Philadelphia, di mana saat itu Centennial Exhibition yang dikunjungi 10 juta orang di lokasi. Sayang setelah ekspo selesai, bisnisnya juga ikut suram.

Setelah ikut ayahanda ke Colorado, Milton Hershey merantau ke New York City untuk mendirikan pabrik permen. Setelah tiga tahun dan gagal, ia kembali ke Pennsylvania dan mendirikan Lancaster Milk Company. Kemudian eksportir Inggris membeli produk-produk karamel Lancaster Milk Company sebesar US$ 2.500 yang merupakan order besar pertama bagi Hershey. Dengan menjadikan kontrak penjualan sebagai jaminan, ia pun berhasil mendapatkan pinjaman modal kerja dari bank.

Dari keuntungan besar pertama ini inilah, Hershey membeli mesin produksi cokelat modern dari JM Lehmann. Sejak itu, Hershey menjadi produsen cokelat prolifik dengan didirikannya Hershey Chocolate Company, sebagai subsidiari dari bisnis permen karamelnya.

Dengan mesin barunya, ia bereksperimen dengan mencampur cokelat dengan susu kental dan gula, seperti cokelat Swiss. Walhasil tahun 1902, omzetnya mencapai US$ 700.000 atau US$ 17 juta dalam nilai hari ini.

Di Derry, Pennsylvania pabrik cokelat berdiri tahun 1905. Kota ini kelak dikenal sebagai Kota Hershey. Hershey memiliki visi masa depan, dengan membeli lokasi yang dekat dengan rel kereta api, penyimpanan air yang besar, dan tanah yang luas untuk ekspansi.

Kini, Kota Hershey merupakan salah satu kota wisata paling unik di seluruh AS lengkap dengan taman amusemen. Kota ini diresmikan tahun 1940 laiknya Disneyland dengan miniatur pabrik cokelat yang membawa anak-anak ke alam dongeng.

Kota Hershey adalah kota mandiri dengan kompleks rumah tempat tinggal bagi para pekerja, tempat bermain, sekolah, tempat berolah raga dan berkarya. Dengan kata lain, kota ini merupakan dunia utopis mungil dengan moto: happy people, happy worker.

Di tahun 1915, bisnis Hershey telah mengantongi omzet US$ 15 juta. Trust fund sebesar US$ 60 juta yang terus berbunga hingga hari ini ditetapkan untuk Hershey Industrial School yang terus melatih para pekerja dan anggota keluarga mereka. Uniknya, selama masa resesi atawa Great Depression 1930-an, Hershey malah berekspansi bisnis semakin gencar dan semakin menambah lowongan kerja.

Visi Hershey selama Perang Dunia Kedua semakin tampak dengan mengakuisisi perkebunan dan pabrik pengolahan gula di Kuba, mengingat suplai gula bit dari Prancis terhambat selama masa perang. Baik resesi ekonomi maupun perang dunia tidak menghambat Hershey dalam ekspansi bisnis. Bahkan armada militer memasukkan cokelat Hershey ke dalam ransum makanan mereka. Cokelat tahan lama ini ideal untuk makanan militer karena tinggi kalori dan tidak berubah bentuk selama dikemas dengan aluminium foil.

Hershey juga pandai membaca peta politik dunia. Perkebunan gula milik Hershey di Kuba akhirnya dijual kepada Cuba Atlantic Sugar Company, yang kelak dinasionalisasi oleh Fidel Castro.

Milton Hershey menutup usia pada umur 88 pada 1945. Ia meninggal dunia setelah menderita pneumonia. Meskipun tanpa Milton Herskey perusahaan Hershey Chocolate semakin merajai dunia.

Para penerusnya menggunakan prinsip: What would Milton do? Ini terbukti bekerja dengan baik. Pada tahun 1963 misalnya, omzet mereka mencapai US$ 200 juta. Tak hanya itu mereka juga mengakuisisi Reeses Peanut Butter Candy sehingga menjadi primadona luar biasa. Apalagi setelah mendapatkan produk placement di dalam film ET di era 1982.

Sebelumnya pada 1973, Chocolate World di Hersheytown diresmikan dengan tujuan utama untuk melindungi produksi cokelat di pabrik utama, agar bebas dari kunjungan para wisatawan yang bisa menggangu proses steril produksi cokelat.

Para penerus Milton Hershey dengan loyalitas mereka mempertahankan tradisi humanitarian dan filantropis dengan mendonasikan US$ 15 juta kepada University of Pennsylvania Medical School.

Hingga hari ini, Hershey Chocolate adalah satu-satunya perusahaan AS yang mempunyai kota tersendiri dan masih berjalan dengan baik sesuai dengan visi awal pembangunannya. Setiap hari, dunia masih bisa menikmati 80 juta Hershey Kisses dan 4,5 juta batang coklat kreasi Milton. Hershey adalah studi kasus menarik dari visioner yang melesat setelah Great Depression.

 



TERBARU

×