kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / bigdata

Internet of things (IoT) dan big data

oleh Feris Thia - Founder of Lightora UMN Incubator


Senin, 09 November 2015 / 14:31 WIB
Internet of things (IoT) dan big data

Reporter: Feris Thia | Editor: tri.adi

Anda sedang chatting menggunakan smartphone Anda di sela-sela makan siang ketika ada satu alert dari aplikasi kesehatan yang menginformasikan bahwa saat ini Sherly, anak Anda yang masih berada di sekolah ada indikasi alergi yang bisa berbahaya bagi anak Anda. Detak jantungya meningkat dengan cepat dan sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan cepat. Anda segera menelepon pihak sekolah dan menginformasikan hal ini agar segera mengambil tindakan pertolongan yang diperlukan.

Akhirnya Sherly dapat ditangani dengan baik dan tidak ada hal mengkhawatirkan yang terjadi. Selain karena kesigapan ayah dan pihak sekolah, faktor lain yang membantu adalah jam tangan ‘pintar’ yang dikenakan oleh Sherly dan dapat menangkap denyut jantung dan berbagai indikator alergi dari kulit Sherly.

Pembaca setia KONTAN, hal di atas bagi banyak orang kelihatannya masih seperti cerita fiksi tapi sebenarnya akan menjadi tren ke depan di mana berbagai alat digital di sekitar kita dapat secara otomatis menangkap berbagai data melalui berbagai macam sensor dan mengolahnya menjadi informasi yang berguna. Namun ini bukanlah cerita fiksi, karena banyak vendor teknologi sudah mampu membuat sensor mini dan pintar yang mampu diintegrasikan ke berbagai perangkat dan rajin mencari solusi pada bidang yang disebut dengan Internet of Things (IoT).

IoT adalah teknologi dimana sekumpulan perangkat fisik akan dapat melakukan pertukaran data satu sama lain melalui alat elektronik, sensor, perangkat lunak (software) dan jaringan komunikasi yang terbentuk di antara mereka.

Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi terutama smartphone, maka perangkat teknis yang dapat dikontrol dan dapat berkomunikasi serta memberikan berbagai informasi kepada manusia dirasakan semakin penting.


Ada pengembangan
Beberapa aplikasi yang dapat sangat membantu antara lain adalah memonitor kualitas air dan udara dimana saja, early warning system untuk tsunami, aplikasi cerdas untuk mengendalikan pemakaian listrik di rumah, memonitor kesehatan diri dan keluarga dan membantu mengendalikan gaya hidup, dan seterusnya.

Dengan semakin maju dan murahnya teknologi ini, maka aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan di atas akan memancing banyak pengembang untuk menciptakan solusi yang inovatif sehingga pengguna akan mendapat manfaat luar biasa untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Dan ini merupakan berita baik untuk Anda yang berkecimpung di Big Data baik sebagai investor ataupun pengembang. Kenapa? Karena semua sensor data yang didapatkan hanya berharga apabila dilakukan pengolahan menjadi informasi yang berharga. Pengolahan ini tentunya memerlukan keahlian otomatisasi analisa seperti pengidentifikasian, pemilahan dan melakukan korelasi yang cukup kompleks sehingga solusi Anda dapat memberikan hasil yang baik.

Sudah siapkah Anda menyambut dan menggarap potensi bisnis dari teknologi ini?



TERBARU

×