kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / bigdata

Mengenal bahasa pemrograman "R"

oleh Feris Thia - Founder of Lightora UMN Incubator


Senin, 16 November 2015 / 15:54 WIB
Mengenal bahasa pemrograman

Reporter: Feris Thia | Editor: tri.adi

Nelson – seorang programmer di perusahaan finansial – sedang mendapatkan tugas baru dari pimpinannya. Tugas barunya itu tidak membuat sebuah program atau aplikasi, tapi lebih ke menganalisa berita-berita bisnis terkait properti. Semua artikel atau berita yang berhubungan dengan harga aset properti dianalisa dan kemudian dijadikan laporan lengkap dengan chart untuk dapat diberikan kepada pimpinannnya, sehingga perusahaan dapat mengambil langkah strategis seperti mengantisipasi pergerakan harga properti di satu daerah tertentu.

Uniknya, Nelson tidak menggunakan sistem database tradisional, spreadsheet ataupun bahasa pemograman di dunia teknologi informasi (TI) yang umum diketahui. Tapi, dia menggunakan bahasa yang dinamakan dengan R. Lantas apakah yang dimaksud R?

R adalah sebuah bahasa pemograman. Berbeda dengan bahasa lainnya yang lebih dikenal seperti C, C++, C#, Python, Visual Basic, dan lain-lain, R dikhususkan untuk mengolah data, statistik dan grafik. R juga sekaligus nama software editor yang dapat berinteraksi langsung dengan pengguna menggunakan bahasa R tersebut. Proyek software gratis ini dinamakan The R Project for Statistical Computing dan sangat populer di kalangan statistik dan para ahli data mining dunia.

R dibuat oleh Ross Idhaka dan Robert Gentleman dari Universitas of Auckland, New Zealand berdasarkan bahasa S yang dikembangkan oleh John Chambers dari Bell Labs. Walaupun tergolong baru dikenal beberapa tahun belakangan ini, namun bahasa R sudah ada sejak tahun 1993.

R memiliki komunitas pengembang dan pengguna yang semakin hari semakin bertambah sehingga menjadi mainstream. Ini menjadi pasar yang baik bagi para perusahaan vendor TI terkemuka dunia, seperti Microsoft dan IBM. Bahkan Microsoft sendiri sudah membeli perusahaan bernama Revolution Analytics, perusahaan yang memfokuskan diri ke pengembangan R untuk bisnis.


Mudah digunakan
Lalu apa sebenarnya yang membuat R menarik? Beberapa faktor antara lain adalah karena sifat bahasanya yang sangat mudah digunakan namun tidak mengurangi kekuatannya dalam mengolah data, gratis dan source code dibuka untuk seluruh kalangan. Selain itu juga mendapat dukungan sangat baik terutama dari kalangan riset dan akademik, dan banyak paket dapat dikembangkan di atas R dan berguna langsung untuk bisnis.

Berbicara mengenai paket – kembali ke kasus di atas – Nelson menggunakan paket text mining yang mampu membaca teks-teks dari artikel dan sosial media di internet, mengolahnya untuk mendapatkan keyword-keyword penting, mengambil informasi terkait harga properti, dan kemudian merelasikannya. Hasil analisanya dapat digunakan untuk memprediksi harga aset properti di daerah tertentu berdasarkan analisa berita-berita media (yang tentunya semuanya dalam bentuk teks dan bukan data olahan) dan mengambil tindakan sebelum disadari oleh kompetitor.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai R? Anda dapat mencoba mengunjungi website project di alamat http://www.r-project.org atau http://www.revolutionanalytics.com. Dan untuk contoh penerapan text mining, Anda dapat membaca di alamat http://www.rdatamining.com/examples/text-mining.

Dengan pelbagai kemudahan ini, sudah siapkah perusahaan Anda mengolah data dengan aplikasi inovatif seperti R ini untuk memenangkan kompetisi?



TERBARU

×