kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Ted Turner dan visi

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis Internasional dan Pengajar Bisnis, tinggal di California, AS


Senin, 14 Desember 2015 / 17:24 WIB
Ted Turner dan visi

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: tri.adi

Mogul media Ted Turner dikenal dengan manuver-manuver bisnisnya yang visioner, flamboyan, terbuka, dan berani. Dunia mulai meliriknya ketika stasiun televisi CNN di Atlanta, Georgia Amerika Serikat, menayangkan liputan langsung perang Teluk terhitung mulai Januari 1991.

Ted Turner bukan miliarder biasa. Selain itu ia juga bukanlah semata sorang pebisnis ulung.

Ayahnya Edward Turner adalah seorang salesman automobil yang pindah dari Mississippi ke Cincinnati, Ohio di pertengahan 1930an. Di sana ia menikahi Florence yang melahirkan anak pertama mereka pada 1938 bernama Edward Turner, Jr atau populer dengan nama Ted Turner. Ted mewarisi sifat antusias dan ekstrovert dari ayahnya.

Di tahun 1940an, terjadi booming automobil di AS. Edward melihat kesempatan besar dengan mengakuisisi perusahaan billboard iklan dan memindahkan keluarga ke Savannah, Georgia.

Ketika remaja, Ted dimasukkan ke sebuah sekolah militer yang disiplin. Selama liburan musim panas, ia bekerja 40 jam seminggu di perusahaan ayahnya dengan bayaran US$ 0,10 per jam, atau jauh di bawah upah minimum pada saat itu yakni sekitar US$ 0,85 per jam.

Di tahun 1953, adik Ted bernama Mary Jean didiagnosa dengan penyakit autoimun Lupus. Di sisi lain, pernikahan orang tua Ted berakhir di tahun 1957, ketika Ted mulai masuk Brown University. Permasalahan yang dihadapi Ted makin runyam di kala pada tahun ketiga, Ted harus dikeluarkan dari sekolah karena kedapatan menyimpan gadis di kamarnya.

Ia kembali bekerja untuk perusahaan billboard ayahnya. Tidak lama kemudian Mary Jean meninggal dunia. Ted masih bekerja di perusahaan ayah sampai ia menikah dan mempunyai putri.

Prestasi semakin menanjak dengan melipatgandakan omzet. Dengan bantuan Ted, perusahaan sang ayah berhasil mengakuisisi perusahaan kompetitor, sehingga menjadi yang terbesar di wilayah selatan Amerika Serikat.

Saat kondisi perusahaan membaik Ayah Ted justru mengalami mood swing, lalu melakukan bunuh diri. Ted mulai bekerja seorang diri sebagai pemilik perusahaan di usia 24 tahun.

Ayah pernah memberi nasehat untuk mempunyai gol setinggi mungkin, sehingga selalu ada saja yang belum tuntas untuk dia capai di masa depan. Nasehat ini menjadi fondasi keputusan bisnis Ted Turner.

bisnis billboard mencetak jutaan dollar per tahun, namun Ted ingin berbuat lebih. Media adalah pilihan yang tepat. Dimulai dengan mengakuisisi stasiun-stasiun radio di seluruh wilayah selatan AS. Lantas membidik televisi sebagai "medium masa depan." Stasiun televisi pertama yang dia akuisisi adalah Channel 17 pada tahun 1970. Stasiun di frekuensi UHF itu agak sulit untuk dinikmati oleh konsumen.

Channel 17 WTCG merugi US$ 1 juta di tahun pertama. Di tahun 1972, ia membeli hak penyiaran 60 Atlanta Baseball Games senilai US$ 600.000. Ini adalah manuver bisnis hebat yang meningkatkan rating. Profit senilai US$ 1 juta tahun itu mulai dinikmati.

Kemudian pada tahun 1975, ia malah membuat gebrakan mengakuisisi The Braves klub bola liga besar baseball senilai US$ 10 juta. Ted menjadi idola baru para pemirsa, sebagaimana Sir Richard Branson dari Virgin.

Teknologi parabola dan televisi kabel menarik perhatian Ted. Strateginya berwujud argumen di muka legislatif bahwa ABC, CBS, dan NBC saat itu memegang monopoli penyiaran televisi. Akhirnya, FCC memberi izin untuk melahirkan kerajaan jaringan TV berbayar. Tahun 1967, transmisi televisi satelit WTCG dimulai dengan nama baru Super Station TBS. Kini televisi lokal ini bisa dinikmati secara nasional.

Televisi berita 24 jam sehari pertama di dunia bernama Cable News Network (CNN) mulai dikenal. Dengan teknologi satelit dan kabel, ide ratusan kanal diwujudkannya. Jimmy Carter memuji penyajian CNN objektif dan komprehensif.

Berpolitik, Goodwill Games antara AS dan Uni Soviet di akhir Perang Dingin digagas Ted sebagai pembangun jembatan antar negara. Di tahun 1985, Ted mengakuisisi MGM dan membentuk Turner Network Television (TNT) stasiun televisi yang menyiarkan film penuh. Net worth Ted di akhir 1980-an mencapai US$ 1 miliar.

The Cartoon Network pun didirikan sambil mengajarkan cinta lingkungan dengan tokoh ciptaannya Captain Planet. Koleksi kartun Hannah-Barbera dan animasi MGM mengisi jaringan barunya. Selanjutnya, Time Warner dan AOL merger ke dalam jaringan Turner.

Ted Turner bukan miliarder biasa. Ia hidup di dalam visi-visinya.



TERBARU

×