kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / bigdata

Sukses menerapkan teknologi big data

oleh Feris Thia - Founder of Lightora UMN Incubator


Senin, 14 Maret 2016 / 10:02 WIB
Sukses menerapkan teknologi big data

Reporter: Feris Thia | Editor: mesti.sinaga

Sampai saat ini banyak sekali bisnis yang sukses dari kultur keputusan bisnis yang selalu diambil dari para founder– karena pengalaman dan intuisi tajam yang sudah terbukti. Para founder biasanya tidak perlu melihat data dan bahkan menyepelekan hasil riset pasar sehingga bisa bergerak dengan sangat cepat.

Ini hal yang tentunya sangat baik, karena menjadi keunggulan kompetitif sendiri. Masalah kemudian timbul ketika akan memilih ‘suksesor’ atau penerus bisnis tersebut. Pasalnya, tidak semua manajemen memiliki pengalaman dan ketajaman intuisi yang sama.

Tantangannya adalah bagaimana meng-cloning founder tersebut dan walaupun cloning berhasil apakah situasi bisnis sekarang ini masih relevan?

Ada juga perusahaan besar lainnya dimana founder-nya sudah lama tidak berada di perusahaan dan keputusan semua diambil berdasarkan berbagai riset data dari pihak eksternal.

Perusahaan ini sadar bahwa tidak bisa melakukan spekulasi dan lebih baik mengambil keputusan kolaboratif dan mengecilkan risiko– dan jadinya perusahaan bergerak tidak secepat ketika founder masih hidup atau aktif di perusahaan tersebut.

Lalu apakah ada solusi sebagai penengah dari kedua situasi tersebut? Tidak memiliki founder namun bisa bereaksi cepat seperti sebelumnya.

Teknologi big data

Jawabannya ada di teknologi, yaitu big data di mana data historis perusahaan yang merupakan gambaran konkrit hasil keputusan-keputusan sebelumnya dan data eksternal digabungkan dan dianalisa.

Dengan kesimpulan dari korelasi yang didapatkan akan membantu keputusan diambil untuk bergerak dengan cepat dan ke arah yang tepat.

Kemudian pertanyaan berikutnya, siapa yang telah menerapkan dan apakah benar Big Data akan membantu atau sekedar ‘hype’ selama ini?

Karena banyak sekali eksekutif yang mendengar proyek big data yang gagal total dan para implementornya cenderung menyalahkan data perusahaan yang ‘kotor’, tidak konsisten, tersebar dimana-mana, dan sebagainya.

Intinya, malah membuat dan menciptakan masalah baru. Jika Anda menerapkan teknologi big data dari awal dan menemukan konsultan data yang benar-benar mengerti dengan kondisi apapun data yang Anda miliki–sebenarnya ini malah menjadi berkah yang tidak ternilai bagi perusahaan Anda.

Studi Bain & Company telah membuktikan hal itu. Perusahaan konsultasi manajemen yang berpusat di Boston, Amerika Serikat, itu telah mengukur kinerja bisnis di 400 perusahaan besar dan yang menerapkan big data sejak awal berkinerja lebih baik dan memenangkan kompetisi.

Kinerja lebih baik disini artinya para perusahaan tersebut mencapai peningkatan dua kali lebih baik dari sisi performa keuangan, lima kali lebih cepat dalam pengambilan-pengambilan keputusan, tiga kali lebih efektif dalam mengeksekusi keputusan-keputusan dan akhirnya dua kali lebih intens dalam penggunaan data.

Industri yang dijadikan studi terdiri dari perusahaan-perusahaan media dan komunikasi, energi, perangkat lunak, layanan finansial institusi publik dan masih banyak lagi. Hasil studi ini bisa Anda lihat di sini dan di sini.

Jadi, kenapa Anda masih ragu untuk segera menerapkan teknologi penentu ini? Jika Anda masih bingung dan harus memulai dari mana, Anda dapat menghubungi Kontan Academy untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Sumber: Harian KONTAN edisi 14 Maret 2016



TERBARU

×