kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Net present value

oleh Eko P. Pratomo - Senior Advisor PT BNP Paribas Investment Partners


Selasa, 29 Maret 2016 / 19:22 WIB
Net present value

Reporter: Eko P. Pratomo | Editor: mesti.sinaga

 Kali ini kita akan membahas secara singkat metode lain menganalisa suatu investasi yang dikenal sebagai net present value (NPV). Ini bisa menjadi pelengkap metode payback preriod yang dibahas sebelumnya, yang tidak memasukkan arus kas pasca payback period, serta mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of money).

NPV didefinisikan sebagai selisih nilai saat ini (present value) arus kas sepanjang periode pengamatan dengan nilai saat ini dari investasi awal untuk investasi yg dianalisa. NPV > 0 merupakan indikasi investasi menguntungkan. NPV = 0 merupakan indikasi investasi yang tidak menguntungkan, tapi juga tidak merugikan. NPV

Intinya, seluruh arus kas yang terjadi perlu dihitung setiap tahunnya, kemudian perlu dihitung nilai saat ini dengan membagi faktor tingkat diskonto (di-present value-kan). Hasil penjumlahan nilai saat ini dari arus kas setiap tahun dikurangi nilai investasi awal untuk mendapat nilai NPV.

Sebagai contoh, jika suatu investasi dengan nilai investasi awal Rp 100 juta, menghasilkan arus kas di akhir tahun pertama dan kedua Rp 10 juta dan di akhir tahun kedua juga ada pengembalian modal Rp. 100 juta, berapa NPV-nya?

Dengan asumsi tingkat diskonto 10%, nilai saat ini dari arus kas tahun pertama adalah (10)/(1+10%)^1 = 9.09. Nilai saat ini dari arus kas tahun kedua (10+100)/(1+10%)^2 = 90.91. Maka untuk investasi tersebut, NPV = 9.09 + 90.91 - 100 = 0, artinya investasi ini tidak memberikan keuntungan maupun kerugian.

Salah satu hal kritis dalam penggunaan metoda ini selain keakuratan memprediksi pendapatan dan biaya untuk menghasilkan arus kas bersih, juga penentuan asumsi tingkat diskonto.

Setiap orang atau perusahaan bisa berbeda dalam menentukan tingkat diskonto. Umumnya diskonto mengacu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) pilihan investasi lain dengan tingkat risiko sejenis. Alternatif lain, menggunakan bunga pinjaman untuk membiayai investasi tersebut.  



TERBARU

×