kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / siasatbisnis

Strategi dan eksekusi startup Gumroad

oleh Jennie M. Xue - Kolumnis internasional serial entrepreneur dan pengajar, bisnis, berbasis di California.


Rabu, 27 Juli 2016 / 15:56 WIB

Reporter: Jennie M. Xue | Editor: hendrika.yunaprita

Jika Anda tengah menggandrungi dunia start-up, ada baiknya mengenal Sahil Lavingia. Ia salah satu bintang di bisnis ini.

Di usia 18 tahun, Sahil Lavingia dropout dari University of Southern California (USC) di semester pertama. Lalu ia bergabung dengan Pinterest sebagai web designer.

Satu tahun kemudian, ia mendirikan Gumroad. Ia sendiri telah mendesain web sejak usia 13 tahun dan menjadi Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Gumroad di usia 20.

Gumroad mempermudah penjual produk digital dan pembeli dengan hanya beberapa klik saja. Berbeda dengan PayPal yang memerlukan integrasi lebih mendalam dengan website penjual dan distribusi produk digital, Gumroad jauh lebih sederhana dengan distribusi dan penyimpanan produk di cloud yang secure.

Founder dan CEO Sahil Lavingia mempunyai visi yang kuat tentang helping people selling stuff setelah ia berhasil membangun prototipe Gumroad yang digunakan untuk menjual ikon digital Photoshopnya. Ikon tersebut ternyata menarik 50.000 peminat, sehingga timbullah epifani "aha moment" untuk diluncurkan secara serius.

Kini, siapapun bisa menggunakan Gumroad sebagai penjual (merchant/vendor) atau pembeli. Gumroad sendiri tidak menjual produk, namun merupakan sarana penjualan produk digital yang sangat simpel, intuitif, dan mudah digunakan oleh siapa saja.

Gumroad merupakan salah satu primadona dotcom berhasil yang belum go public. Potensinya sangat besar dan telah mendapatkan total US$ 8,1 juta, yang merupakan investasi dari Kleiner Perkins Caulfield & Byers venture capital.

Filosofi bisnis Lavingia sangat menarik dan jenius. Ia pelajarinya dari Derek Sivers: "Ide tidak mempunyai arti apa-apa jika tidak dieksekusi. Ide hanyalah multiplier (faktor perkalian), sedangkan eksekusi yang sangat baik bernilai jutaan dollar."

Semakin baik and jenius eksekusi, semakin tinggi nilai suatu ide. Dalam kasus Gumroad, prototipe hanya dibuat dalam satu akhir pekan saja, dan kini telah menerima investasi lebih dari US$ 8 juta. Ide sederhana ternyata bukan hanya suatu ide belaka, sepanjang eksekusinya mampu mendetil dan dilaksanakan sangat baik.

Salah satu tip menarik dari Lavingia bagi mereka yang hendak mencari investor dari venture capitalist: Di antaranya, para investor akan memberikan kepercayaan penuh kepada Anda, namun kepercayaan akan berkurang apabila eksekusi tidak sesuai dengan apa yang diajukan. Bagaikan bak air yang penuh, kepercayaan 100% perlu selalu diisi kembali, supaya tidak berkurang tingkat kepenuhannya.

Apa yang bisa kita pelajari dari keberhasilan Gumroad?

Pertama, kuasai bahasa programming dengan sangat baik, sehingga mampu memproduksi suatu program atau aplikasi yang profesional. Ruby on Rails merupakan bahasa programming backend yang fleksibel dan dipakai oleh situs-situs populer. Skalabilitas setiap situs sangat luar biasa, apabila digarap dengan sungguh-sungguh.

Kedua, kemampuan eksekusi sering kali tidak dipandang penting. Padahal eksekusi ini merupakan inti dari segala bentuk keberhasilan.

Sementara ide hanyalah merupakan multiplier, ingat ini. Eksekusi yang luar biasa baik dan rapi akan memberi jutaan kali nilai bagi suatu ide. Ide dan eksekusi Gumroad mungkin hanya terbilang beberapa hari saja, namun kini telah membuahkan investasi ventura capital melebihi US$ 8 juta.

Ketiga, buatlah perubahan kecil, mikro, atau bahkan nano dari suatu produk yang telah ada. Gumroad merupakan gabungan antara PayPal (payment gateway) dengan E-Junkie (digital product secure distribution), tanpa repot. Add incremental value. Perbaiki sesuatu sehingga lebih baik, karena Anda tidak perlu menjadi seorang Thomas Edison yang menciptakan lampu pijar dari nol, untuk berinovasi soal lampu.

Keempat, kesempatan eksponensial sangat dimungkinkan di era internet seperti sekarang ini. Start walking and think about it while youre walking. Artinya, Anda tidak perlu menunggu hingga Anda sudah mencapai level advanced untuk memulai suatu bisnis. Anda bisa berjalan dan berkembang bersamaan.

Akhir kata, CEO muda belia Sahil Lavingia memberi masukan berharga bagi kita semua.

Ia berpandangan, kita hidup di era yang luar biasa, di mana taraf hidup telah sangat tinggi. Bahkan jauh lebih baik dari lima tahun yang lalu. Apa yang bisa kita nikmati sekarang, mungkin belum eksis satu dekade yang lampau. Inilah hasil dari demokratisasi informasi dan produk-produk digital.

Internet merupakan ladang emas dengan itik-itik bertelur emas yang dapat dengan sekejap mengubah nasib seseorang. Dengan strategi dan eksekusi yang baik dan cermat, satu perubahan kecil incremental dapat melambungkan produk digital.

So, start walking. Selamat mencoba.



TERBARU

×