kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / financialwisdom

Investasikan "diri" Anda

oleh Eko Pratomo - Senior Advisor PT BNP ParibasInvestment Partners


Rabu, 23 November 2016 / 17:48 WIB
Investasikan

Reporter: Eko Pratomo | Editor: hendrika.yunaprita

Jika sudah sepakat bahwa investasi adalah sekadar cara mencapai tujuan, di mana ada proses perencanaan, analisis, disiplin dalam eksekusi, dan pengelolaan risiko, maka sangat disarankan bagi mereka yang mau berinvestasi harus mau belajar. Dan mungkin, hal ini pula yang menjadi tantangan terbesar bangsa kita untuk membangun investing society (masyarakat gemar berinvestasi), yakni mengajak masyarakat mau belajar.

Sepertinya masyarakat kita masih sulit lepas dan keluar dari budaya instan dan susah diajak belajar untuk mau mengikuti proses yang butuh usaha dan waktu. Kasus korupsi yang tak ada habisnya, larisnya investasi bodong, dan terakhir, kasus penggandaan uang secara "gaib" merupakan potret budaya instan yang masih melekat di sebagian masyarakat kita.

Sebagai contoh, ketika hendak berinvestasi, langkah pertama adalah memahami mengapa kita perlu berinvestasi. Ketika paham bahwa kita perlu berinvestasi, maka langkah kedua, kita perlu belajar bagaimana cara berinvestasi yang benar. Salah satu hal penting untuk bisa memahami bagaimana berinvestasi dengan benar adalah mempelajari instrumen investasi yang tersedia.

Dalam konteks investasi keuangan, paling tidak kita perlu memahami karakteristik tiga instrumen dasar: deposito dan instrumen "pasar uang" lainnya (dikategorikan sebagai instrumen utang jangka pendek), obligasi/sukuk (instrumen utang/pembiayaan jangka menengah dan panjang), dan saham (instrumen jangka panjang). Memahami karakteristik di sini maksudnya, paling tidak kita memahami bagaimana mekanisme sederhana instrumen itu menghasilkan keuntungan, dan apa risiko yang melekat padanya karena tiap instrumen pasti mengandung risiko.

Meluangkan waktu untuk belajar, sebetulnya adalah investasi pada "diri sendiri", yang banyak orang menyebutnya sebagai investasi terbaik. Melakukan segala sesuatu dengan ilmu dan pemahaman yang baik diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang juga baik.

Jadi, sebelum berinvestasi di berbagai instrumen, investasikan "diri" Anda terlebih dulu dengan belajar memiliki pemahaman mendasar tentang instrumen itu. Sehingga Anda terhindar untuk bertindak hanya karena "kata orang", "kata teman", atau "katanya", yang biasanya berujung pada penyesalan.



TERBARU

×