kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
KOLOM / bigdata

Tren big data tahun 2017

oleh Feris Thia - Founder Of Lightora


Senin, 09 Januari 2017 / 14:47 WIB
Tren big data tahun 2017

Reporter: Feris Thia | Editor: hasbi.maulana

Anda pernah menggunakan Google Photos? Cobalah upload foto-foto digital Anda ke dalam layanan tersebut. Dalam beberapa saat Google Photos akan mengenali muka-muka yang sama, perkembangan anak dari bayi sampai dewasa, lokasi Anda, kemudian intensi Anda.

Sebagai contoh, Anda akan diberikan rekomendasi pengelompokan "Trip to Beijing in May 2011" karena Google Photos mengenali lapangan Tiananmen di background foto Anda. Kemudian Google akan membuat film mini yang menceritakan perkembangan anak Anda dengan judul "they grow so fast".

Hebat bukan bagaimana cara Google Photos mengotomatisasikan pengaturan koleksi gambar dan foto Anda? Anda seakan memilik asisten pribadi?

Dengan memanfaatkan teknologi yang menjadi bagian big data seperti penerapan algoritma Artificial Intelligence, Machine Learning, Face Recognition, Landmark Recognition, dan lain-lainlayanan tersebut menjadi sangat powerful.

Contoh lainnya adalah ketika Facebook merekomendasikan teman yang akrab dengan Anda dan menawarkan animasi kreatif yang menceritakan momen-momen berharga. Atau ketika Facebook membuat video kreatif untuk merayakan ulang tahun Anda?

Layanan ini kelihatannya hanya untuk fun, namun aplikasi serius akan semakin banyak diterapkan terutama pada dunia enterprise dan menjadi semakin umum pada tahun 2017. Chatbot bukan saja menjadi asisten pribadi, melainkan menjadi konsultan bisnis yang dengan kemampuan analisis dapat menuntun pelaku bisnis membuat keputusan yang tepat.

Pelaku bisnis dapat meminta chatbot mengirimkan data dan laporan dalam bentuk yang mudah dipahami, misalkan "Berikan laporan kelompok cabang mana yang memberikan keuntungan tertinggi?" yang kemudian dilanjutkan dengan "Apa yang menyebabkan keuntungan tersebut?".

Selain itu, chatbot akan menjadi alat capture data yang efektif bagi para sales dan auditor perusahaan distribusi. Dengan memfoto outlet yang dikunjungi, seorang auditor akan tau porsi produk saingan dan produk mereka yang dipajang.

Kantor pusat juga akan mengetahui titik-titik kunjungan dari sales dan auditor dan dibandingkan dengan perencanaan kunjungannnya untuk mengukur tingkat produktivitas mereka.

Dunia juga akan menjadi semakin terkoneksi dan informed karena penerapan Internet of Things. Mesin-mesin sensor murah meriah akan dapat ditempatkan di mana saja, dapat dimasukkan program yang kita buat sendiri, berhubungan dengan smartphone kita via internet, dan mengalirkan data yang bermanfaat seperti data suhu, cctv, detak jantung, tensi darah, dan lain-lain.

Analisis otomatis akan selanjutnya dapat dilakukan terhadap data-data ini. Ini tentunya menjadi peluang peningkatan seperti di area layanan kesehatan.

Dengan mendapatkan data real time kesehatan, rumah sakit mampu merespon secara proaktif kondisi pasien yang berobat jalan dan menjadi prioritas. Dokter dan stakeholder rumah sakit akan diberikan informasi relevan secara real time.

Layanan lain seperti perencanaan meeting onsite terkait arus lalu lintas Jakarta sehingga para pelaku bisnis dapat mendapatkan waktu yang efisien. Banyak sekali yang dapat dilakukan, semuanya hanya terbatas pada imajinasi Anda.

Berita baiknya bagi bisnis? Semua layanan tersebut akan bisa didapatkan dengan skema managed service, dengan dukungan sejumlah prinsipal besar seperti Microsoft, Google, Amazon, dan lain-lain dengan penawaran harga yang baik.

Jika Anda ingin informasi lebih lanjut mengenai pelatihan ataupun konsultasi tren ini, silakan mengirim email langsung ke kami di bigdata@kontan.co.id.


Sumber: Harian KONTAN edisi 2 Januari 2017



TERBARU

×