kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

BEP bagi scalper saat market sulit


Senin, 23 Maret 2020 / 08:20 WIB
BEP bagi scalper saat market sulit


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak selamanya harga saham dan IHSG bergerak tegak lurus ke atas. Market kadang bearish dan harga kadang bergerak dalam kisaran sempit, hingga sulit mengambil kesempatan.

Meski demikian, bagi orang yang melakukan trading for a living, harus bisa 'cari makan' dalam kondisi seperti apapun. Salah satu yang bisa dilakukan adalah Scalping Trading. Apakah Scalping Trading itu?

Scalping Trading adalah strategi trading di mana seorang trader melakukan posisi trading yang berulang-ulang pada suatu saham, dengan tujuan memperoleh keuntungan secukupnya saja. Yang penting bisa membayar komisi. Pelakunya disebut scalpers.

Bagi seorang scalpers, keuntungan Rp 1 atau bahkan dalam sen saja sudah cukup. Toh, transaksi dilakukan berulang-ulang dengan frekuensi tinggi. Dari situ, trader berharap adanya untung.

Harga saham di Bursa Efek Indonesia bergerak berdasarkan fraksi harga. Perubahannya dinyatakan dalam satu 'tick' perubahan harga. Tick naik adalah perubahan harga setiap kali naik, begitu pula sebaliknya. Besaran tick naik dan turun sama.

Di BEI, setiap rentang pergerakan harga memiliki fraksi harga yang berbeda. Misal, fraksi untuk saham yang harganya dalam kisaran Rp 500-Rp 2.000 adalah 5. Jadi setiap tick perubahan harga sebesar Rp 5.

Jika suatu saham memiliki harga Rp 570, maka ketika dia bergerak naik sebesar satu tick, harga saham itu menjadi Rp 575. Kalau turun 1 tick, berarti harga turun menjadi Rp 565.

Karena tujuan dari beli jual saham adalah 'untung', harus ada 'lebihan' dari komisi. Seorang scalpers harus berhitung titik Break Even Point (BEP) secara cermat. Dia harus tahu, kalau saya beli saham harga sekian, maka saya harus jual harga sekian supaya tidak rugi.

Dalam penetapan titik BEP ini, seorang scalper harus memperhatikan fraksi harga dan juga besaran komisi yang harus dibayarkannya. Keduanya merupakan faktor yang sangat vital bagi seorang scalper. BEP scalpers dihitung lewat membagi fraksi harga dengan total komisi.

Dari rumus tersebut didapat, titik BEP untuk saham di kisaran harga 50-200 adalah 217. Untuk kisaran harga 200-500, titik BEP di 435. Untuk kisaran harga 500-2.000, titik BEP ada di 1.087. Untuk kisaran harga 2.000-5.000 titik BEP 2.174. Untuk harga saham 5.000 ke atas, titik BEP 5.435.

Buat seorang scalper, titik BEP ini adalah titik harga tertinggi di mana dia bisa melakukan posisi beli pada harga bid dan langsung jual di harga offer. Ini titik di mana dia bisa melakukan trading jangka pendek dengan hanya berharap pergerakan harga sebesar 1 poin saja dan mendapat keuntungan dari pergerakan tersebut.

Tengok tabel di bawah. Contoh, transaksi pada saham dengan harga kisaran 500-2.000, yang fraksi harganya Rp 5. Posisi beli untuk 10 lot saham di harga Rp 1.080, masih bisa memberi untung tipis, Rp 18, jika scalper menjual pada harga Rp 1.085. Tapi, jika scalper melakukan beli di Rp 1.085, maka posisi jual di Rp 1.090 menjadikan scalper tersebut rugi sebesar Rp 5.

Mari kita lihat aplikasinya di saham BBRI. Harga BBRI saat ini diperdagangkan di Rp 4.020. Fee transaksi sebesar 0,18%. Titik BEP saham BBRI ada di Rp 2.174. Kita bandingkan harga saham BBRI dengan Titik BEP. 4.020 dibagi 2.174 sama dengan 1,85. Artinya, kalau seorang scalper melakukan trading saham BBRI, dia harus untung setidaknya 2 tick agar bisa pulang bawa duit.

Jadi, kalau trader beli di harga Rp 4.020, berarti dia harus bisa jual paling rendah di harga Rp 4.040. Kalau tidak, dia akan pulang dengan membawa kerugian.

Saya percaya rezeki tidak pernah salah alamat. Scalping trading hanya sebuah cara untuk memperoleh rezeki di Bursa Efek Indonesia, terutama ketika kondisi market sedang sulit, seperti apa yang berlangsung di hari-hari ini.

Happy trading.

Ilustrasi Scalping Trading
Posisi Beli Posisi Jual Penghitungan Profit/Loss
Harga Saham Lot Harga Dasar Fee Beli Total Uang Keluar Harga Jual Harga Dasar Fee Jual Total Uang Masuk
199 10 199.000 358 199.358 200 200.000 560 199.440 82
432 10 432.000 778 432.778 434 434.000 1.215 432.785 7
1.080 10 1.080.000 1.944 1.081.944 1.085 1.085.000 3.038 1.081.962 18
2.160 10 2.160.000 3.888 2.163.888 2.170 2.170.000 6.076 2.163.924 36
5.400 10 5.400.000 9.720 5.409.720 5.425 5.425.000 15.190 5.409.810 90
Posisi Beli Posisi Jual Penghitungan Profit/Loss
Harga Saham Lot Harga Dasar Fee Beli Total Uang Keluar Harga Jual Harga Dasar Fee Jual Total Uang Masuk
199 10 199.000 358 199.358 200 200.000 560 199.440 82
434 10 434.000 781 434.781 436 436.000 1.221 434.779 -2
1.085 10 1.085.000 1.953 1.086.953 1.090 1.090.000 3.052 1.086.948 -5
2.170 10 2.170.000 3.906 2.173.906 2.180 2.180.000 6.104 2.173.896 -10
5.425 10 5.425.000 9.765 5.434.765 5.450 5.450.000 15.260 5.434.740 -25
Keterangan: Asumsi fee beli 0,18%, fee jual 0,28%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×