Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sudah satu bulan dijalankan. Ekonomi mulai kembali bergerak.
Daya beli masyarakat juga berangsur pulih. Ini telihat dari inflasi Juni yang meningkat secara bulanan.
Peningkatan ini dipimpin oleh kelompok makanan. Sektor poultry memiliki andil terbesar untuk inflasi kelompok ini.
Referensi saham
Karena itu, kami menilai prospek sektor poultry kembali cerah. Di antara saham sektor poultry, kami melihat ada peluang dari PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).
Kami mereferensikan pembelian MAIN untuk swing trading dengan pembelian maksimal di 625, sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading. Jual jika harga turun dari 560 untuk pembatasan risiko, dengan perkiraan profit taking di kisaran 700-750.
Kami melihat peluang trading di MAIN dengan strategi buy on breakout. MAIN sudah berhasil break resistance di area 615-620 dan juga break MA 100 di 605.
Kenaikan ini diikuti dengan peningkatan volume yang signifikan. Kami mereferensikan pembelian MAIN untuk jangka pendek, mengingat pasar yang masih dalam kondisi sideways dan tidak disarankan untuk agresif masuk ke pasar.
Permintaan meningkat
Kondisi fundamental juga cukup mendukung emiten ini. Harga ayam broiler di pasar mulai meningkat setelah sempat jatuh.
Peningkatan ini karena produksi ayam yang tidak mampu menutupi permintaan yang meningkat, seiring dengan berjalannya aktivitas ekonomi.
Insentif pemotongan PPh yang dilakukan pemerintah menjadi hal positif bagi peternak ayam untuk meningkatkan produksi yang terganjal tingginya harga bahan baku pakan ternak.
Manajemen MAIN menargetkan pendapatan di 2020 setidaknya sama seperti realisasi di 2019, yaitu sebesar Rp 7,4 triliun.
Pada kuartal-I 2020, MAIN mengantongi penjualan Rp 1,69 triliun, atau turun 12,8% YoY. Laba MAIN mencapai Rp 14,1 miliar atau turun 84,6% YoY.
Degradasi laba terjadi karena terjadi penurunan aset biologis MAIN, berupa bibit ternak. Selain itu, MAIN mencatatkan penyusutan penghasilan keuangan.
Total utang MAIN di kuartal I-2020 sebesar Rp 2,7 triliun, dengan Rp 2 triliun berupa utang jangka pendek dan Rp 763 miliar utang jangka panjang.
DER MAIN sebesar 1,35 kali pada kuartal I-2020. Sedangkan interest coverage ratio MAIN sebesar 1,44 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News