kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
KOLOM /

Harga diskon, kesempatan berburu saham perbankan big caps


Kamis, 24 September 2020 / 16:56 WIB
Harga diskon, kesempatan berburu saham perbankan big caps
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute.


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak merosot pada 10 September lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih belum mampu kembali ke level 5.200 atau level sebelum tanggal 10 September. IHSG sulit kembali ke level tersebut karena saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) masih turun.

Ini terutama terjadi pada saham sektor perbankan big caps. Saham BBCA misalnya, sudah turun 11%. Sedang BBRI turun 9,7%. BBNI turun 12% dan BMRI turun 9.9%.

BBRI mengalami penurunan pendapatan bunga bersih 8,6 dibanding Juni 2019 menjadi Rp 36,5 triliun. Penurunan ini lebih dalam dibandingkan dengan BBNI dan BMRI yang masing-masing mengalami peningkatan 1,0% dan 0,3% dibandingkan Juni 2019. Pendapatan bunga BBCA di Juni 2020 naik 10,47% dibanding Juni 2019.

Keempat bank tersebut mengalami penurunan laba yang signifikan pada semester I-2020 ini. BBNI menjadi saham yang mengalami penurunan laba terbesar, yaitu 42,3%, diikuti dengan BBRI sebesar 36,9% dan BMRI sebesar 23,9%. BBCA mengalami penurunan laba paling sedikit, yaitu 4% pada juni 2020.

Jika laba dibandingkan dengan modal yang ditanamkan (return on equity), BBCA memiliki ROE yang lebih tinggi, di angka 7,23%. Sedangkan BMRI, BBRI dan BBNI masing-masing sebesar 5,61%, 5,42% dan 3,97%.

Jika dilihat dari PBV (price to book value), BBNI masih lebih  murah dibanding ketiga saham lainnya, dengan PBV 0,84 kali. Bandingkan dengan saham BBRI, BMRI dan BBCA. BBRI memiliki PBV 2,33 kali, BMRI 1,57 kali dan BBCA PBV-nya sebesar 3,96 kali.

Secara teknikal, tren keempat saham tersebut masih turun. Saat ini BBCA, BBRI, BBNI dan BMRI sudah menyentuh area support kedua mereka. Dilihat dari pergerakan volume yang cenderung datar, berarti masih belum ada tanda pembalikan arah atau rebound dari minor trend yang turun.

Kami mereferensikan keempat saham tersebut untuk investasi jangka panjang. Saat ini keempat saham tersebut sudah menyentuh support dan bisa kembali cicil beli untuk investasi. Porsi investasi bisa  80% dari total modal, sedangkan 20% sisanya untuk trading.

Investor bisa masuk ke saham BBCA di kisaran Rp 27.000-Rp 27.500. Untuk BBRI, level entry ada di Rp 3.000-Rp 3.500. Level entry BBNI ada di Rp 4.300-Rp 4.400. BMRI bisa masuk di antara Rp 5.000-Rp 5.100.

Catatan saja, bagi Anda yang baru saja membeli saham-saham tersebut pekan ini tidak perlu membeli lagi. Tahun 2020 adalah investing year! Mari kita manfaatkan kesempatan langka ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×