kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

Kinerja positif, prospek SMGR cerah


Kamis, 12 November 2020 / 17:26 WIB
Kinerja positif, prospek SMGR cerah
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute. Foto: DOK PRIBADI


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mulai membaik di kuartal III-2020. Pendapatan SMGR di periode tersebut naik 28,9% secara kuartalan (QoQ) setelah pada kuartal II-2020 terkoreksi 13,3% QoQ.

Penjualan semen, terak dan beton, sebagai kontributor pendapatan SMGR, mengalami kenaikan masing-masing 31% QoQ, 7% QoQ dan 43% QoQ. Saat ini SMGR masih menjadi market leader dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar semen.

SMGR juga sukses melakukan efisiensi. Ini terlihat dari marjin yang meningkat.  Net margin di sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 6%, naik dari periode yang sama setahun sebelumnya, sebesar 4,6%.

Beban operasi di sembilan bulan pertama tahun ini juga turun 4,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 4,3 triliun.  SMGR juga mampu menekan beban penjualan menjadi Rp 17,4 triliun, turun 11,5% YoY. 

Turunnya beban penjualan, meningkatkan gross profit margin (GPM) menjadi 32,1% di sembilan bulan pertama tahun ini. Realisasi ini naik dibanding 30,1% di sembilan bulan pertama tahun lalu.

Laba SMGR di kuartal III bahkan tumbuh  507,1% QoQ menjadi Rp 935 miliar. Laba pada kuartal III mendorong kenaikan laba bersih 19,7% di sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp 1,5 triliun. EBITDA naik 6,2% YoY menjadi Rp 6,3 triliun.

Permintaan semen di Indonesia juga mulai pulih di kuartal tiga lau, dengan kenaikan permintaan mencapai 41% QoQ, setelah terkoreksi 14% QoQ di kuartal II.

Kami melihat prospek emiten semen pada 2021 cerah. Ada beberapa faktor yang mendukung sector ini.

Pertama, meningkatnya anggaran infrastruktur. Ini membuat permintaan semen akan meningkat. Kedua, potensi pemulihan aktivitas ekonomi pada tahun depan.

Ketiga, prediksi sektor infrastruktur akan membaik di kuartal empat ini. Secara historis, pekerjaan infrastruktur akan banyak dilimpahkan di akhir tahun.

Keempat, sejumlah tender proyek yang awalnya direncanakan digelar di 2021 dimajukan jadi tahun ini. Hal ini juga menjadi katalis positif untuk sektor infrastruktur dan berpotensi memicu kenaikan permintaan semen.

Saat ini saham SMGR masih murah, dengan PBV 1,8 kali, di bawah rata-rata historis PBV 2,3 kali. SMGR pada masa pandemi ini masih mampu bertahan dan kinerjanya mulai pulih pada kuartal III-2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×