Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam berinvestasi saham, investor perlu mengukur risk and reward dari saham dan emiten yang dipilih untuk menempatkan dana. Salah satu ukuran risiko adalah melihat beban utang dibanding asetnya, atau yang disebut dengan rasio solvabilitas.
Sementara reward bisa diukur dengan menghitung berapa jumlah dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham. Karena itu, investor saham perlu mengetahui rasio-rasio terkait.
Rasio solvabilitas
Ada dua macam rasio yang merupakan rasio solvabilitas. Pertama ada debt to asset ratio (DAR). Kedua yakni debt to equity ratio (DER).
Debt to asset ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban utangnya dengan aset. DAR yang kecil lebih baik.
Pasalnya, semakin besar utang perusahaan dibandingkan dengan total asetnya, maka ada potensi aset perusahaan tidak cukup untuk membayar utang perusahaan.
DAR bisa dihitung dengan rumus: total utang atau liabilitas memiliki bunga / total aset. Sebagai ilustrasi penghitungan DAR, kami menggunakan laporan keuangan MYOR kuartal I-2020.
Berdasarkan data tersebut, maka bisa diketahui DAR MYOR adalah Rp 5.018.202.780.402 / 19.474.546.511.239 atau sebesar 0,25 kali.
Sementara debt to equity ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi utangnya dengan ekuitas perusahaan. Rasio ini mencerminkan kemampuan ekuitas pemegang saham menutupi semua utang dalam hal terjadi penurunan bisnis. Semakin kecil DER, semakin baik.
DER bisa dihitung dengan rumus: total utang atau liabilitas memiliki bunga / total ekuitas. Sebagai ilustrasi penghitungan DER, kami menggunakan laporan keuangan MYOR kuartal I-2020.
Berdasarkan data tersebut, maka bisa diketahui DAR MYOR adalah Rp 5.018.202.780.402 / 10.846.852.689.295 atau sebesar 0,46 kali.
Rasio dividen
Ada dua macam rasio yang kerap digunakan dalam pembahasan dividen, yaitu dividend payout ratio (DPR) dan yield dividen.
Dividen payout ratio adalah persentase laba yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Rasio ini bisa melihat perbandingan laba yang dibagikan dan laba yang ditahan untuk pengembangan perusahaan.
Informasi laba yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham bisa didapatkan dari pengumuman hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), yang antara lain bisa dilihat melalui situs BEI.
DPR bisa dihitung dengan rumus: (total dividen yang dibayarkan / laba bersih tahunan) x 100%. Sebagai ilustrasi, mari kita tengok pembagian dividen MYOR dari kinerja tahun 2019.
MYOR mengumumkan pembagian dividen tunai senilai Rp 670.760.991.750 dari laba bersih 2019. Sementara laba bersih di periode tersebut mencapai Rp 2.039.404.206.764.
Dengan demikian, dividend payout ratio MYOR akan setara (Rp 670.760.991.750 / 2.039.404.206.764) x 100% yaitu 32,89%.
Selain dividend payout ratio, investor juga perlu melihat yield dividen. Penting bagi investor mengetahui besaran yield dividen.
Yield dividen memberi informasi berapa persentae keuntungan dividen tunai kepada pemegang saham. Informasi dividen tunai per saham yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham bisa didapatkan dari pengumuman hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), yang antara lain bisa dilihat melalui situs BEI.
Yield dividen bisa dihitung dengan rumus (dividen tunai per saham / harga saham) x 100% . Sebagai ilustrasi, mari kita tengok lagi pembagian dividen MYOR dari kinerja tahun 2019.
MYOR membagikan dividen dengan nilai Rp 30 per saham. Harga saham MYOR pada penutupan perdagangan Senin (13/7) adalah Rp 2.190 per saham.
Dengan demikian, yield dividen MYOR akan sebesar (Rp 30 / Rp 2.190) x 100% yaitu 1,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News