kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
KOLOM /

Mengukur efek penempatan dana pemerintah ke bank BUMN


Kamis, 25 Juni 2020 / 17:20 WIB
Mengukur efek penempatan dana pemerintah ke bank BUMN
ILUSTRASI. Ellen May, Pengamat Pasar Modal dan pendiri Ellen May Institute. Foto: DOK PRIBADI


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan empat bank BUMN anggota Himbara mendapatkan stimulus. Bentuknya berupa penempatan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 30 triliun. 

Bank tersebut adalah BRI, BNI, BTN dan Bank Mandiri. Keempat saham bank ini pun kompak melesat pada perdagangan kemarin (24/6). 

Harga BBTN misalnya naik 11,98%. Hari ini, harga sahamnya turun lagi. Sementara harga BBNI naik 8,25%, BMRI naik 7,52% dan BBRI naik 3,65%. 

Kucuran dana ini diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 70/PMK.05/2020 tentang Penempatan Uang Negara pada Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Penempatan dana pemerintah di bank tersebut tersebut menggunakan mekanisme deposito dengan suku bunga 80% dari suku bunga acuan BI. Dana yang ditempatkan ini harus digunakan untuk mendorong sektor riil, melalui kredit kepada para pengusaha dan dengan tingkat suku bunga yang juga lebih rendah. 

Pemerintah melarang dana tersebut digunakan untuk membeli surat berharga negara (SBN) atau untuk pembelian valuta asing (valas). Evaluasi penggunaan dana akan dilakukan per tiga bulan. Jika dapat mendongkrak sektor riil, akan ada tambahan dana bagi bank tersebut.

Dalam menggunakan dana tersebut, BBRI fokus pada segmen UMKM dengan sektor pertanian sebagai prioritas. 50% penyaluran kredit ditargetkan di pedesaan, 30% di perkotaan, dan 20%  di wilayah suburban. 

BMRI fokus ekspansi kredit pada sektor yang berpotensi tumbuh seperti  daerah wisata, perdagangan dan sektor lain yang jadi tumpuan UMKM.

BBNI fokus ekspansi kredit pada industri padat karya dan sektor ekonomi lain yang mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

BBTN fokus pada penyaluran kredit perumahan, khususnya KPR bersubsidi. Bank ini juga menyasar sektor konstruksi yang terkait dengan KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Berikut  data dari masing-masing bank Himbara yang mendapatkan dana pemerintah:

Peluang investasi 

Kami menilai, investor bisa membeli total 5% dari modal bagi tiap saham, alias 1% dari total modal di portofolio. Investor boleh melakukan cicil beli pada salah satu saham bank pelat merah, BBTN, BBRI, BMRI atau BBNI. 

Investor bisa memilih satu atau maksimal dua saham saja yang sesuai dengan kondisi atau karakter investasi. Tujuannya untuk menghindari risiko sektoral. 

Tapi investor juga perlu mencermati tantangan sektor perbankan ke depan, seiring dengan perlambatan ekonomi akibat penyebaran Covid-19. 

Ada tiga tantangan yang akan dihadapi di masa pandemi, yaitu rentannya kualitas kredit, kecukupan likuiditas perbankan dan adanya peningkatan NPL. 

Ingin tahu di mana saja peluang dan saham-saham potensial saat ini? Temukan jawabannya di aplikasi EMTrade!

Salam profit.

Disclaimer:

Setiap pembahasan saham dalam artikel ini bersifat sebagai referensi / bahan pertimbangan, dan bukan merupakan perintah beli / jual. Setiap keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab dari pelaku pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×