kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

Menimbang peluang investasi di saham SIDO


Kamis, 22 Oktober 2020 / 17:46 WIB
Menimbang peluang investasi di saham SIDO


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - Jakarta. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menorehkan kinerja positif di sembilan bulan pertama tahun ini. SIDO membukukan peningkatan penjualan 6,2% year on year (yoy) menjadi Rp 2,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp 641 miliar, naik 10,8% yoy.

Segmen maknan dan minuman paling diminati selama pendemi. Ini tercermin dari penjualan segmen ini yang tumbuh 18,8% yoy. Sementara itu, segmen jamu dan farmasi melaporkan pertumbuhan masing-masing sebesar 1% dan 0,6% yoy.

Penjualan domestik mendorong kinerja positif, sementara penjualan ekspor ke Filipina dan Nigeria tetap lemah. Hanya penjualan ke Malaysia yang menunjukkan peningkatan, karena penjualan bulanan dilaporkan kembali ke level sebelumnya.

Pada Agustus 2020, SIDO mengirimkan pengiriman pertama Tolak Angin ke Arab Saudi. Ini mungkin menjadi pasar ekspor lain yang menguntungkan, yang ditargetkan menyumbang 2% dari pendapatan tahun ini.

SIDO fokus pada efisiensi perusahaan untuk mempertahankan laju penjualan dan laba. Marjin laba kotor SIDO di kuartal III-2020 sebesar 55%, lebih tinggi dibandingkan marjin di kuartal II-2020 yang sebesar 51%.

Selain itu marjin laba bersih SIDO naik dari 25% di kuartal II-2020 menjadi 28% di kuartal III-2020. SIDO mampu menekan beban umum dan administrasi sebesar 9,8% YoY.

Kami merekomendasikan hold SIDO. Kami tetap mempertahankan SIDO karena utang bank yang minim dan memiliki debt to equity ratio (DER) yang rendah, yaitu 0,11 kali.

Selain itu SIDO memiliki tingkat pembayaran dividen yang tinggi. Saat ini SIDO diperdagangkan dengan price to book value(PBV) 7,26 kali.

Artikel dibuat oleh Tim EMTrade

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×