kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
KOLOM /

Prospek saham SRIL usai mulai memproduksi APD


Kamis, 09 Juli 2020 / 17:37 WIB
Prospek saham SRIL usai mulai memproduksi APD


Reporter: Harian Kontan | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lockdown di berbagai negara memberi dampak negatif kepada SRIL. Akibatnya penjualan ekspor emiten ini di kuartal I-2020 cuma sebesar US$ 189,14 juta, turun 1%. 

Padahal, penjualan ekspor memiliki kontribusi 60% dari total penjualan. Di sisi lain, penjualan lokal naik 1,4% YoY, sehingga penjualan lokal tercatat mencapai Rp 127,5 juta. 

Meski begitu, SRIL melihat pandemi yang berlangsung sebagai peluang. Emiten ini memanfaatkan peluang tersebut dengan memproduksi APD.

SRIL sudah memulai memproduksi APD sejak Januari 2020. Penjualan APD SRIL termasuk ke segmen garmen atau pakaian jadi, dan memberikan kontribusi sebesar 32% dari total penjualan garmen atau pakaian jadi di kuartal I-2020. 

Penjualan APD ini diperkirakan bisa melonjak pada kuartal II. Pasalnya produksi baru berjalan efektif pada minggu ketiga Maret. 

Selain itu, keputusan pemerintah membuka ekspor APD juga akan menjadi pendorong penjualan APD SRIL. Permintaan ekspor APD sendiri mayoritas berasal dari Jerman dan Amerika Serikat, yang notabene termasuk 20 besar negara dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Rasio utang 

Utang SRIL per kuartal I-2020 sebesar US$ 964 juta. Utang ini didominasi utang jangka panjang sebesar US$ 781 juta dan sisanya utang jangka pendek sebesar US$ 182 juta. 

Pada tahun ini, utang jatuh tempo SRIL mencapai US$ 116 juta. Jumlah ini relatif masih aman jika dibandingkan dengan kas SRIL sebesar US$ 159 juta. 

DER SRIL pada kuartal I-2020 sebesar 1,54 kali. Sedang interest coverage SRIL sebesar 3,17 kali.

Referensi SRIL

Kami mereferensikan pembelian SRIL untuk swing trading dengan pembelian maksimal di 197 sebanyak maksimal 5% dari modal swing trading. Jual jika harga turun dari 186 untuk pembatasan risiko, dengan perkiraan profit taking di kisaran 220-240.

SRIL kami referensikan dengan strategi buy on weakness. Harga SRIL telah turun selama tiga hari dan juga terjadi kenaikan harga yang signifikan serta melewati MA 20 diikuti dengan volume yang besar. 

Kami tetap menyarankan untuk tidak agresif dan menjaga money management serta menjaga risiko saat trading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×